Waktu.news | Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan peran penting pengembangan energi baru terbarukan. Terlebih hal itu didukung dari potensi Indonesia yang memiliki berlimpah sekitar 3000 gigawatt dari panas bumi mencapai 24 gigawatt.
Pada konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021, Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca dengan mengembangkan energi baru terbarukan.
Hal tersebut diwujudkan dengan Indonesia yang memiliki potensi EBT yang melimpah yakni sekitar 3000 giga watt yang dimana potensi panas bumi mencapai 24 giga watt.
Menteri energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada laman resmi ESDM dot go dot id menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk melakukan aksi mitigasi yang memiliki peran penting dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca sebagai langkah untuk menuju transisi energi yang lebih bersih, minim emisi dan ramah lingkungan
Sebagai langkah mempercepat dan memperluas panas bumi sebagai sumber energi, Menteri ESDM menyatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan kembali tarif uap panas bumi, tenaga listrik dan pengusulan kemudahan proses perizinan untuk penggunaan lahan di hutan konservasi serta pembebasan pajak bumi dan bangunan. (rhp)
Berita Lainnya;
- Keren! Istana Kepresidenan Gunakan Listrik Dari Energi Baru Terbarukan
- Pemandian Air Panas Bakan Sajian Keindahan Sekaligus Menyehatkan