Pembangunan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Molobog Timur, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, menuai sorotan. Pasalnya, pembangunan gedung tersebut diduga dikerjakan oleh pihak ketiga.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang warga desa Molobog Timur, Refli Manoppo. Menurutnya, seharusnya pengerjaan gedung TK-PAUD tersebut diswakelolakan melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa.
“Saya heran, kenapa pembangunan TK-PAUD ini dikerjakan oleh pihak ketiga, padahal semestinya pembangunannya diswakelolakan melalui TPK desa,” ujar Refli Manoppo kepada wartawan, Senin (20/5/2024).
Lebih lanjut, Refli mengungkapkan bahwa pembangunan TK-PAUD tersebut menggunakan dana desa tahun anggaran 2024 dengan nilai sekitar Rp 240 juta. Namun, ia tidak mengetahui secara detail proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung TK-PAUD itu.
“Anggarannya saja sekitar 240 juta, ini sudah ada indikasi dugaan markup anggaran. Kegiatan ini sudah dipihak ketigakan. Katanya mereka ada MOU, tapi MOU itu tidak berdasarkan aturan, tidak dibahas melalui Musdes,” ungkapnya.
Refli pun berharap pemerintah desa dapat memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat terkait dengan kegiatan pembangunan TK-PAUD tersebut.
“Tentunya, sebagai masyarakat kami berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait dengan penggunaan dana desa untuk pembangunan gedung TK-PAUD ini,” pintanya.
Kepala Desa Molobog Timur, Rusdi Mamonto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pembangunan TK-PAUD tersebut dikerjakan oleh pihak pengada atau pihak ketiga. Namun, ia menegaskan kesepakatan itu terjadi jauh sebelum dirinya dilantik sebagai penjabat kepala desa.
“Terkait masalah ini kan program perencanaan mereka (Pj sebelumnya) dengan pihak pengada itu, itu sejak bulan Januari berjalan. Nah sampai saya dilantik kemarin itu memang mereka sudah saling deal dengan pihak pengada, sampai dengan pemberkasan (bekas administrasi) itu sudah lengkap. Kalau saya terlambat dilantik, sudah, meraka sudah deal. Tapi, setelah saya dilantik, begitu saya lihat, saya tinggal proses pencairan,” jelas Rusdi Mamonto.
Rusdi menjelaskan pembangunan TK-PAUD tetap akan dilanjutkan. Namun, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi Rincian Anggaran Belanja.
Tak hanya itu, Ia memastikan bahwa proses pembangunan TK-PAUD tersebut sesuai dengan mekanisme meskipun akan dikerjakan oleh pihak pengada.
“Ini kami masih ada beberapa hal perbaikan-perbaikan, karena saya baru, jadi perlu ada kajian ulang. Pengalaman juga di sini saya nanti ini, jadi saya ulang kaji, liat rinciannya, rabnya. Tapi setelah saya cek, TPK ada, HOK juga ada, menggunakan orang sini, sudah di sampaikan juga ke pihak pengada,” ujarnya. (aah)
- Sekdes di Boltim Bingung, Hampir Seluruh KK Didesanya Akan Terima BLT
- 20 Usulan Smart Village di Boltim Tuai Sorotan