Alsintan Jadi Isu Panas Debat Pamungkas Pilkada Boltim 2024, Sachrul Mamonto Sindir Adik Kandung Argo Sumaiku
Debat terakhir Pilkada Bolaang Mongondow Timur (Boltim) 2024 di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (18/11/2024) pagi tiba-tiba berubah jadi panggung panas sindir-menyindir.
Calon bupati nomor urut 2, Sam Sachrul Mamonto, melontarkan pernyataan yang bikin geleng-geleng kepala, terutama bagi lawan politiknya.
Sachrul blak-blakan menyinggung soal penguasaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Kecamatan Mooat, yang menurutnya dikuasai oleh keluarga calon Wakil Bupati nomor urut 1, Argo Vinsensius Sumaiku.
Hal ini diungkapkan Sachrul saat merespon kritikan Argo yang menyoroti pembagian bantuan Alsintan yang dinilai tidak tepat sasaran dan hanya dinikmati “orang dalam.”
Alih-alih memberi tanggapan atas kritik tersebut, Sachrul justru balik menyerang. Ia menyebut bahwa Alsintan di Kecamatan Mooat selama ini justru dikuasai adik kandung dari Vinsensius Sumaiku sendiri.
“Iya, saya menanggapi yang disebutkan oleh Pak Argo betul, karena dari beberapa tahun lalu yang menguasai Alsintan di Kecamatan Mooat adalah adik kandung dari Ka Arg, Pak Argo sendiri, yaitu, dan itu tidak boleh dibantah, tidak boleh dibantah. Segala macam bantuan yang diambil dari pemerintah daerah waktu itu Pak Argo menjadi Anggota DPR, semuanya masuk ke keluarga dan itu menjadi catatan khusus bagi kami dan itu menjadi temuan BPK ya,” ujar Sam Sachrul Mamonto saat menambahkan tanggapan calon wakil bupatinya, Rusmin Mokoagow.
Pernyataan blak-blakan dari Sam Sachrul Mamonto tersebut langsung ditepis oleh Argo. Ia menjelaskan bahwa Alsintan tersebut diperoleh melalui lobi adiknya yang saat itu menjabat sebagai Sangadi (kepala desa).
“Baik terima kasih, luar biasa jawaban dari pak Sam Sachrul Mamonto yang menyampaikan bahwa yang memiliki Alsintan itu adalah adik kandung Argo sendiri. Saya mo (ingin) sampaikan pak, bahwa itu betul-betul hasil lobi dari kementerian, bukang saya molobi tetapi, ada, e, waktu itu pak, adik saya itu sebagai Sangadi (kepala desa), dia yang melakukan lobi,” jelas Argo.
Tak berhenti disitu, Argo pun menyoroti penggunaan Alsintan di Kecamatan Mooat, yang menurutnya lebih banyak dikuasai oleh tim sukses Sam Sachrul Mamonto. Ia bahkan mengungkap adanya praktik jual beli bantuan Alsintan.
“Kalau kita yang menguasai, saya mo sampaikan, saat ini penggunaan yang mendapatkan traktor di Bolaang Mongondow Timur itu rata-rata khusus kecamatan Mooat, itu adalah tim sukses (SSM) yang lalu. Tim sukses, jangang banta ini, karna kalo torang cek di lapangan tim sukses yang pegang seluruh aset tani yang ada di Kecamatan Mooat. Itu bisa kita buktikan, bisa kami buktikan. Serta (begitu) terpilih waktu lalu, semua diberikan ke tim sukses,” ujarnya.
Lebih lanjut, Argo menilai distribusi Alsintan di Boltim khususnya di Kecamatan Mooat dan Modayag penuh ketimpangan dan keberpihakan. Argo bahkan menyatakan kesiapannya untuk membuktikan temuannya di hadapan media jika diperlukan.
“Nah ini hal yang paling parah lagi, bahwa ketika mereka mendapatkan Alsintan yang kultivator e traktor roda dua, banyak diperjualbelikan ibu bapa, jangan bantah karna ini fakta, kita bisa buktikan ini, banyak diperjualbelikan. Karena yang diberikan ini bukan ke orang yang petani, yang sementara petani-petani yang ada di Bolaang Mongondow Timur yang sangat mengharapkan bantuan itu tidak mendapatkan, tidak diberikan, ada keberpihakan, ada terjadi ketidakadilan, terjadi ketimpangan yang terjadi di Bolaang Mongondow Timur, termasuk yang ada di Kecamatan Mooat, yang ada di Kecamatan Modayag. Itu bisa kami buktikan, kalau mau, kita buktikan, nanti kita undang teman-teman media. Demikian terima kasih,” tandasnya. (aah)