Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Politik

Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola Beber Angka Kesiapan Warga Boltim Jelang Pemilu 2024, Dapil dan Data Calon DPD Jadi Bahasannya

Advertisement

Waktu.news – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut), Awaluddin Umbola, merisaukan minimnya informasi ke masyarakat Bolaang Mongondow Timur mengenai Daerah Pemilihan (Dapil) dan data calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjelang Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan dalam acara Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Kepada Stakeholher Dalam Menyukseskan Pemilu Tahun 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Boltim pada Sabtu, (18/11/2023) di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu.

Advertisement

Awaluddin mengatakan, dari total sebanyak 15.500 pemilik suara yang ditemui KPU, rupanya tidak sedikit masyarakat Boltim yang minim informasi mengenai pembagian Dapil. Angkanya belum menyentuh 50%.

Kenyataan mengenai ketidaktahuan masyarakat tentang pembagian Dapil, menurutnya bisa jadi faktori ketidakdetailan informasi kepemiluan yang disampaikan.

Advertisement

“Ada yang butuh kita evaluasi lagi dan kita butuh ifort (effort atau upaya) lagi lebih kuat untuk turun ke masyarakat. Ternyata pemilih kita belum sampai di angaka 50 persen tahu dengan pembangian Dapil (Daerah Pemilihan),” kata Awaluddin Umbola.

Selain itu, Awaluddin juga mengatakan bahwa pengetahuan masyarakat tentang data calon anggota DPD sangat rendah. Peresentasenya bahkan baru di angka 15% saja.

“Yang paling rendah adalah pengetahuan pemilih terkait dengan data calon anggota DPD. Ini masih diangka 15 persen dari 15.500 yang kami temui,” katanya.

Meski begitu, namun Ketua Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumberdaya Manusia KPU Sulut ini mengungkapkan, sekitar 96 persen dari total yang mereka temui mengaku siap mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Advertisement

“Dari 15.500 yang kami temui, kurang lebih 96 persen sudah menyatakan untuk siap datang ke TPS,” ungakap Awaluddin Umbola.

Lebih lanjut Awaluddin mengugkapkan, bahkan dari jumlah tersebut sekitar 90% lebih juga telah mengetahui kapan hari pencoblosan.

“90-an persen sampai 94 persen, pemilih kita itu sudah tahu bahwa tanggal 14 Februari 2024 adalah hari pencoblosan,” ungkapnya.

Awaluddin menambahkan, data angka dan persentase yang ia sampaikan tersebut didapat langsung dari hasil Rabu Bacirita (Berbicara di hari Rabu), progam inisiasi KPU Provinsi Sulut.

Pada Desember 2023 bulan depan KPU Sulut akan merubah formulasi metode dari program Rabu Bacirita. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mendetailkan peyampaikan informasi tentang kepemiluan kepada masyarakat.

“Kalau kemarin masih terlalu umum kami membicarakan soal pengetahuan kepemiluan masayarakat secara umum, tetapi ini kami akan mendetailkan lagi terkait dengan apa yang informasi mereka inginkan terkait dengan keberadaan calon setelah penetapan calon,” tambahnya. (aah)

Advertisement

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button