Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin

bLOG Waktu
BoltimDaerah

Aparat Gabungan Gerebek Aktivitas Tambang Ilegal PT Kutai Surya Mining di Hutan Garini Boltim

Tim gabungan aparat penegak hukum menertibkan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang diduga dilakukan oleh PT Kutai Surya Mining di hutan Garini, Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sabtu (21/6/2025).

Operasi ini melibatkan sekitar 50 personel dari Balai Gakkum KLHK, Brimob Polda Sulut, Polisi Militer, Ditreskrimsus, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Kehutanan. Pemerintah desa setempat dan sejumlah warga juga turut mendampingi.

Advertisement

Di lokasi, tim menemukan lima alat berat berupa excavator dan loader. Tak hanya itu, mereka juga menemukan sejumlah bahan kimia di sebuah ruangan yang diduga digunakan sebagai laboratorium oleh pihak yang mengatasnamakan diri sebagai PT Kutai Surya Mining.

Salah seorang pekerja, Hok Lim alias Alex, mengatakan bahwa bahan-bahan kimia tersebut dibawa dari luar negeri.

“Pak Alfred yang tahu. Dia juga yang pegang langsung soal ini. Saya tidak tahu ini untuk apa, yang jelas, ini dibawa langsung dari Cina,” ungkap pria pemilik KTP Batam itu.

Advertisement

Tim pun kemudian menyita bahan kimia, botol cairan, kapur, serta material tanah yang diduga mengandung emas.

Petugas berupaya menurunkan alat berat dari medan curam di kawasan tambang ilegal.

Menurut Rahmat Gilalom, warga Buyat yang ikut bersama pemerintah desa mendampingi tim gabungan, tidak semua alat berat berhasil mereka evakuasi dari lokasi.

“Hanya empat unit excavator yang berhasil dibawa turun. Loader tidak bisa karena tak ada operator,” ujarnya.

Ia menambahkan, petugas juga memasang garis polisi di beberapa fasilitas yang diamankan.

Advertisement
Petugas memasang garis polisi di camp utama yang diduga menjadi tempat tinggal para pekerja tambang ilegal.

“Camp dan loader langsung dipasangi garis polisi,” sebut Rahmat.

Hingga berita ini diterbitkan, tim gabungan belum mengeluarkan pernyataan resmi. Sementara itu, pihak PT Kutai Surya Mining belum memberikan tanggapan atas dugaan keterlibatan mereka. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button