Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bolmut

Apel Mantap Brata 2023: Langkah Awal Pemantapan Pengamanan Pemilu di Bolmut

Advertisement

Waktu.news | Dalam semarak apel hebat Operasi Mantap Brata 2023, yang berlangsung di bawah sinar matahari cerah di halaman Mapolres Bolmut pada Selasa (17/10/2023), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Abdul Muin Wengkeng, mengukir tanda sejarah dengan menandatangani deklarasi penting untuk masa depan pemilu.

Dalam momen yang penuh semangat ini, Muin memberikan komitmen kuatnya untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai peristiwa yang memancarkan martabat, kejujuran, dan keadilan. Dia mengakui bahwa kerja sama dengan aparat Kepolisian dan TNI adalah kuncinya. “Kami (Bawaslu) berkomitmen dengan tekad bulat untuk mewujudkan Pemilu yang selalu bermartabat, tulus, dan adil, dan kami akan menjalankannya dengan kolaborasi yang erat bersama TNI dan Polri,” ujarnya dengan penuh semangat.

Advertisement

Penyelenggaraan apel gelar pasukan ini mendapat apresiasi tinggi dari Muin, yang melihatnya sebagai langkah pertama yang penting dalam persiapan untuk menjaga ketertiban pemilu di masa depan. Dengan keterlibatan langsung TNI dan Polri, dia meyakini bahwa pemilu di Bolmut akan berlangsung dengan damai, seperti yang diharapkan oleh semua pihak.

Momen penting ini ditandai dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai di atas baliho raksasa yang menggantung tinggi. Semua pihak yang terlibat, dari Kepolisian, TNI, Penyelenggara Pemilu, hingga pemimpin Partai Politik (Parpol), bergerak bersama untuk menandatangani komitmen ini. “Penandatanganan ini adalah bukti komitmen bersama kami untuk mewujudkan pemilu yang damai, bermartabat, dan berkualitas,” kata Muin dengan tekad yang semakin nyata.

Advertisement

Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk memastikan bahwa personil dan sarana pendukung lainnya siap sepenuhnya. Tujuannya adalah agar Operasi Mantap Brata 2023-2024 berjalan secara optimal sesuai dengan harapan. Operasi yang direncanakan akan berlangsung selama 222 hari, dengan waktu pelaksanaan 74 hari pada tahun 2023 dan 148 hari pada tahun 2024. Sasaran dari operasi ini adalah segala bentuk potensi gangguan, ancaman, dan gangguan nyata yang mungkin muncul pada pemilu tahun 2024. Dalam suasana penuh semangat dan tekad kuat, para pihak bersatu untuk menjaga kedamaian dan integritas pemilu di masa depan. (red)

Ketua Bawaslu Abdul Muin Wengkeng “Patroli Kawal Hak Pilih” Bersama Panwaslu

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button