Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
BoltimDaerah

ASN Boltim Djohar Redjeb Terus Dikritik: Keluar Daerah Berminggu-minggu Demi Cuan?

Advertisement

Djohar Redjeb, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terus menjadi sorotan.

Kali ini, Djohar dikritik karena kerap meninggalkan tugas pokoknya sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Sekretariat DPRD Boltim selama berminggu-minggu.

Advertisement

Sebelumnya, Djohar yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Kades Atoga Timur telah mendapat sorotan tajam dari masyarakat karena diduga tidak masuk kantor selama sebulan. Namun, Djohar membantahnya dan menyatakan bahwa dirinya hanya dua minggu meninggalkan kantor. Ia beralasan bahwa ketidakhadirannya di kantor atau wilayah kerjanya di desa Atoga Timur karena sedang bertugas mendampingi para anggota DPRD Boltim melakukan studi komparasi di luar daerah.

Meskipun Djohar telah memberikan klarifikasi, kritikan terhadapnya masih terus bermunculan. Salah satunya pewagai Sekretariat DPRD Boltim yang tidak ingin disebutkan namanya ini. Dia menyayangkan tindakan Djohar memilih keluar daerah tanpa menimbang tanggung jawabnya sebagai ASN di kantor.

Advertisement

“Kalau di kantor dia memang ada tugas luar, sudah tiga minggu dengan minggu yang kemarin itu. Memang dia ada tugas pendampingan anggota DPRD, tapi kalau masih ada pekerjaan di kantor, kan kita masih bisa menolak meskipun anggota DPRD yang mengajak. Kami juga ini pingin juga jalan (tugas luar), cuma karena terbebanani dengan kerjaan kami, jadi harus standby, harus selesaikan pekerjaan kita di kantor,” kata sumber.

Sumber tersebut pun menduga, Djohar rela meninggalkan tugas-tugasnya di sekretariat dewan disinyalir ada kaitannya dengan mengejar cuan alias uang. Sebab, menurutnya dalam sekali perjalanan, pendapatan dari hasil pendanpingan tugas keluar daerah cukup tinggi.

Dia mencontohkan, salah satu tujuan tugas pendampingan Djohar adalah Merauke, Papua. Nilai yang bakal didapat dari perjalanan itu, kata dia, di taksir sekitar 6-7 juta rupiah.

“Kalau ke papua untuk pendampingan sekitaran 6-7 juta-an. Merauke 6 juta-an, lumayan,” sebutnya.

Advertisement

Menanggapi hal tersebut, Djohar membantah bahwa dirinya ikut tugas keluar daerah hanya mengejar keuntungan. Ia mengatakan, keikutsertaannya dalam angenda bersama anggota DPRD adalah bagian dari tugas pokoknya sebagai ASN.

“Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 8 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Pemerintah Daerah, Salah satu tugas pokok adalah melaksanakan perintah dari pimpinan. Jadi tugas luar ini merupakan tugas pokok dari anggota DPRD dalam pelaksanaan tugas. Dan secara prosedural butuh pendampingan dari sekretariat, karena tidak mungkin secara administrasi, SPJ, laporan perjalanan dinas, hal kecil remeh teme begitu terus masih anggota DPRD yang mengurus lagi. Makanya dibutuhkan pendampingan,” ujar Djohar kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).

Djohar juga menjelaskan bahwa terkait nama yang ikut mendapingi anggota DPRD keluar daerah tersebut bukanlah keinginannya. Menurutnya, hal itu adalah wewenang pimpinan atau anggota DPRD.

“Terkait dengan pelaksanaan pendampingan itu, ya ini mungkin, ini kan kewenangan pimpinan dalam melihat potensi, kapabilitas dan kapasitas ketika kita melaksanakan penugasan di sini, bisa ngak dia menghendel fasilitasi pelaksaan tugas kita nanti. Semua keputusan terkait nama yang mendampingi rombongan ini, sudah clear dari mereka,” jelas Djohar.

Djohar pun menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah ada inisiatif untuk melakukan negosiasi atau tawar-menawar agar namanya dimasukan dalam tim pendamping tugas anggota DPRD ke luar daerah.

“Sejauh ini, selama penugasan, tidak ada inisiatif tawar menawar terkait, demi nama saya untuk dilibatkan dalam pendampingan ini. Sejauh ini murni dari keputusan mereka, oh si ini kita ajak, si ini,” tegasnya.

Diketahui, sejak dilantik sebagai Kepala Sub Bagian Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian di Sekretariat DPRD Bolaang Mongondow Timur pada 21 Maret 2024, Djohar Redjeb telah melakukan 5 kali tugas pendampingan anggota DPRD ke luar daerah.

Advertisement

Hingga Juni 2024, Djohar Redjeb telah mengunjungi beberapa daerah, diantaranya Jayapura dan Merauke, Bali, Weda, dan Merauke. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button