Bagaimana Strategi Kebijakan Fiskal Tahun 2023? Simak Penjelasan Menkeu Sri Mulyani
Waktu.news | Kebijakan tahun 2023 disektor APBN akan dirancang untuk mampu merespon dinamika perekonomian demostik dan global, dan sekaligus menjawab tantangan, serta mendukung pencapaian target pembangunan secara optimal selaras.
Kebijkan fiskal tahun 2023 difokuskan pada “peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”, kata Menkeu Sri Mulyani, rabu 29 juni 2022.
Dalam pidatonya di depan sidang paripurna DPR pada 20 Mei 2022 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan keberlanjutan proses penguatan pemulihan ekonomi nasional perlu terus dijaga. Fokus pemerintah untuk meningkatkan produktivitas, hal tersebut juga tertuang dalam arah kebijakan ekonomi dan fiskal sebagaimana termuat di dokumen KEM PPKF Tahun 2023.
Pemerintah menempuh dua strategi utama kebijakan fiscal, pertama Memfokuskan anggaran untuk;
- Penguatan kualitas SDM
- Akselerasi pembangunan infrastruktur
- Reformasi birokrasi dan regulasi
- Revitalisasi industri
- Mendorong pembangunan ekonomi hijau
Kedua, lunjutnya
- Meningkatkan evektivitas transformasi ekonomi didukung dengan reformasi fiskal yang holostik melalui;
- Mobilisasi pendapatan untuk pelebaran ruang fiskal
- Konsistensi penguatan spending better utnuk efisiensi dan efektivitas belanda
- Mendorong pengembangan pembiayaan yang kreatif dan inovatif
Analisis kebijakan madya badan kebijakan fikasl, Roni Parasian juga mengatakan, ketika tahun 2023 bergulir, kita memahami bahwa ada suatu kondisi yang harus kita sesuaikan.
“Ketika kita nanti akan memasuki masa pandemi berpindah menjadi masa endimi
ini tentunya merubah jalur awal kita, dari pembatasan mobilitas kepada peningkatan aktivitas,” jelasnya. (rhp)