Di tengah situasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Kecamatan Tilango dan Telaga Jaya, banyak warga yang memutuskan untuk tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumah mereka. Alasan mereka adalah untuk menjaga harta benda, meskipun ini berarti mereka harus menghadapi keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena tingginya luapan air Danau Limboto.
Camat Tilango, Gery Mustapa, menyatakan bahwa meskipun telah dilakukan pendekatan untuk mengajak warga mengungsi, masih ada yang memilih untuk tetap di rumah. Beliau menambahkan bahwa pemerintah terus berusaha mendistribusikan bantuan kepada mereka yang terdampak, baik yang berada di pengungsian maupun yang tetap di rumah. Ada kekhawatiran di antara warga yang mengungsi terkait kemungkinan kehilangan barang-barang mereka, terutama setelah beberapa kejadian di mana warga kehilangan barang saat berada di pengungsian.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menyuarakan pentingnya kelancaran distribusi bantuan, terutama makanan siap saji, kebutuhan balita, dan selimut bagi semua korban banjir, termasuk mereka yang bertahan di rumah. Beliau menekankan bahwa meski beberapa warga memilih tidak mengungsi, bantuan harus terus diberikan tanpa henti.
“Kondisi ini benar-benar menantang. Kita berharap setiap bantuan yang tiba bisa langsung disalurkan kepada semua yang membutuhkan,” ujar Nelson, menambahkan bahwa banjir ini diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lama untuk surut sepenuhnya.
Penanganan situasi banjir ini melibatkan kerjasama dan koordinasi yang intens antara pemerintah dan masyarakat, dengan tujuan utama adalah memastikan bahwa tidak ada warga yang terlewatkan dalam penerimaan bantuan. Kesigapan dan respons cepat dari berbagai pihak menjadi kunci dalam mengatasi dampak bencana ini.
- Urgensi Transparansi: KPU Bolmut Tuntut Laporan Harta Kekayaan Caleg
- Bawaslu Pastikan Hak Pilih Pengungsi Erupsi Gunung Ruang Terjamin