Waktu.news | Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan bantuan subsidi upah tahun 2022 kepada pekerja atau buruh. Adapun untuk memperlancar rencana tersebut, BPJS Ketenagakerjaan sebagai partner dalam menyediakan data pekerja untuk dijadikan dasar penentu calon penerima bsu tahun 2022 kepada pekerja atau buruh.
Pemerintah menyalurkan bantuan sosial tambahan sebesar 12,4 triliun rupiah. Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan dasar.
Kementerian Ketenagakerjaan mendapat porsi untuk menyalurkan bantuan subsidi upah bagi masyarakat. Total anggaran bantuan subsidi upah diterima Kementerian Ketenagakerjaan sebesar 9,6 triliun.
Bantuan sosial yang diluncurkan pemerintah berupa BSU atau bantuan subsidi upah dengan tujuan untuk menopang daya beli pekerja atau buruh di tengah inflasi.
Program BSU tahun 2022 diberikan dan dicairkan kepada pekerja untuk satu kali atau sekaligus sebesar Rp 600.000. Kementerian Ketenagakerjaan melakukan serah terima data calon penerima bantuan dari BPJS, ketenaga kerjaan, serta penyerahan data pertama atau tahap awal sebanyak 5.990.915 orang.
Menaker Siap Cairkan Bansos Rp600 Ribu September
Program ini adalah bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah bagi pekerja atau guru. Tujuannya adalah mempertahankan daya beli pekerja atau buruh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai akibat kenaikan harga program bsu tahun 2002 2 ini dicairkan dan diberikan kepada para pekerja untuk satu kali atau sekaligus sebesar Rp 600.000 dan diharapkan akan selesai secepatnya dan tentu saja diharapkan sudah selesai sebelum akhir tahun anggaran 2022 ini. (rhp)
