BBM dan Migor Potensi Picu Inflasi di Ramadan 2023
Waktu.news | Bahan bakar dan minyak goreng disebut berpotensi picu inflasi Ramadan bps mengingatkan pemerintah untuk menjaga harga komoditas, terutama bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng yang berpotensi mendorong inflasi pada Ramadan 2023.
Deputi bidang statistik, distribusi dan jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini mengingatkan pemerintah untuk menjaga harga komoditas, terutama bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng yang berpotensi mendorong inflasi pada Ramadan 2023.
Dalam 4 tahun terakhir pada 2019 bulan Ramadhan jatuh pada Mei, di mana inflasi pada bulan tersebut mencapai 0,68% yang didorong oleh kenaikan harga komoditas cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, angkutan antar kota dan telur ayam ras.
Sedangkan pada 2022 Ramadan jatuh pada April dimana terjadi inflasi sebesar 0,95% didorong oleh kenaikan harga komoditas minyak goreng bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, Bahan bakar rumah tangga dan telur ayam ras.
Sepanjang 2022, inflasi tercatat mencapai 5,51%. Didorong oleh kenaikan harga kelompok pengeluaran transportasi dengan invasi 15,26% dengan andil 1,84%.
Komoditas penyumbang inflasi secara tahunan tertinggi Antara lain adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok filter, telur, ayam ras dan harga kontrak rumah.
Berdasarkan tren beberapa tahun terakhir ini terlihat bahwa inflasi pada bulan ramadhannya perlu dikelola dan dengan mengendalikan harga harga komoditas yang kemungkinan akan dominan mendorong inflasi di antaranya adalah bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam ras dan beberapa komoditas lainnya,” terang Pudji. (rhp)
- Menag Terbitkan Aturan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Surat Edaran No 5 Tahun 2022
- Foto Tradisi Monunjulo Lambu From The Sky