Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Boltim

Begini Kronologi RDP di DPRD Boltim Berakhir Ricuh

Advertisement

Tutuyan, WAKTU.news – Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kamis (22/12/2022), kemarin berujung ricuh.

RDP yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun ini membahas soal polemik aktivitas perusahaan tambang emas Bolmong Timur Primanusa Resources di kawasan hutan Garini, Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan.

Advertisement

Hadir dalam RDP itu, perwakilan PT BTPR, Asisten II Pemkab Boltim M. R Alung, Kabag SDA Setda Pemkab Boltim Hasirwan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Boltim Sjukri Tawin dan sejumlah masyarakat Buyat, Buyat Selatan.

Kericuhan dipicu setelah salah satu Anggota DPRD Boltim, Richi Hadji Ali membanting sebuah microfon.

Advertisement

Richi tak terima dengan keputusan pimpinan rapat yang mengakhiri agenda RDP disaat dirinya masih ingin bicara dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Namun, hal itu tak dihiraukan oleh pimpinan rapat.

Walhasil, sejumlah masyarakat yang hadir dalam RDP pun ikut terprovokasi hingga mengamuk dan hampir saja melabrak pimpinan rapat, Medy Lensun.

Pantauan waktu.news, meski berada dalam situasi berbahaya, Medy Lensun terlihat tetap menghadapi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa keputusan yang diambilnya merupakan kewenangannya sebagai pimpinan rapat.

Pasalnya jika RDP dilanjutkan, perwakilan diutus BTPR tidak bisa menjelaskan apapun yang diinginkan masyarakat. Karena, mereka bukanlah pengambil keputusan.

Advertisement

“Kita mau mendengarkan apa? Sekarang mereka (utusan BTPR) tidak bisa menjelaskan apa-apa, lalu apa yang kita harapkan,” ucap Medy Lensun.

Medy juga mengungkapkan, padahal sebelum menutup agenda rapat, dirinya sudah mengatakan bahwa stakeholder akan hadir pada RDP yang di agendakan Januari 2023.

“Tadi kan sudah dijelaskan. Di rapat bulan Januari, semua stakeholder akan hadir. Disaat itu baru masyarakat bertanya, karena ada yang menjelaskan. Percuma kita bikin saran, tapi tidak ada keputusan,” terangnya.

Meski sempat diwarnai perdebatan panas, namun ketegangan antara masyarakat dengan wakil ketua DPRD Boltim berakhir saling maaf memaafkan.

Diketahui, dalam RDP itu utusan perusahaan mengaku jika DPRD Boltim mengagendakan lagi RDP setelah perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, maka pihak BTPR mulai jajaran Direksi hingga tim ligel perusahaan akan hadir. (aah)

Berita Sebelumnya,

Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun Nyaris Dipukul Warga

Advertisement

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button