Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
BolmutDaerah

Bintauna Bangun Ketahanan Pangan: Langkah Strategis Menuju Pusat Pengembangan Tanaman Pangan di Bolmut

Advertisement

Bintauna sedang mengambil langkah strategis untuk memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Bolmut. Pada Rabu (16/10/2024), di BPP Bintauna, sebuah Focus Group Discussion (FGD) digelar untuk membahas percepatan pembangunan pertanian yang diharapkan akan merevolusi sektor pertanian di area tersebut.

Kadis Pertanian Kabupaten Bolmut, Siska Nurcahyani Babay, SPt, M.Si, mengungkapkan bahwa pemilihan Bintauna sebagai kawasan pengembangan tanaman pangan didasari oleh ekosistem yang mendukung dan kondisi topografi serta kesuburan tanah yang ideal. “Bintauna memiliki potensi besar untuk padi dan jagung, yang akan mendukung ketahanan pangan lokal dan regional,” kata Siska. Dia juga menambahkan bahwa Bintauna diidentifikasi sebagai daerah dengan potensi produktivitas yang bisa ditingkatkan.

Advertisement

Para pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang meliputi Dr. Ir. Mujio, Prof. Dr. Ir. Iskandar Lubis, serta Dr. Ir. Sri Purwanti, SPt, M.Si, IPM, ASEAN, Eng, hadir dalam diskusi tersebut. Mereka membawakan analisis mendalam tentang potensi lahan, strategi intensifikasi pertanian, dan penggunaan teknologi canggih yang bisa mempercepat peningkatan produktivitas pertanian di Bintauna.

Diskusi tersebut juga melibatkan para penyuluh pertanian dan perwakilan kelompok tani, yang memperkaya jalannya diskusi dengan sesi tanya jawab, identifikasi masalah pertanian, serta kesempatan bagi setiap petani untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang pertanian di wilayah tersebut.

Advertisement

Dalam upaya mempercepat pembangunan pertanian, Siska menekankan perlunya sebuah pendekatan holistik. Ini meliputi peningkatan akses ke teknologi, pembangunan infrastruktur pendukung, dan penguatan kelembagaan petani agar mereka dapat berkembang menjadi korporasi. “Bintauna ditargetkan tidak hanya sebagai produsen tanaman pangan, tetapi juga sebagai role model untuk kawasan pertanian lainnya,” jelas Siska.

Dia menambahkan, “Kunci keberhasilan kita terletak pada perencanaan yang matang yang didukung oleh kajian ilmiah dan penerapan teknologi terkini. Ini adalah upaya bersama, membutuhkan sinergi dari semua pihak untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat.”

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button