
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) meminta warga meningkatkan kewaspadaan menyusul potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara. Peringatan ini disampaikan Kepala BPBD Boltim, Fitra Damopolii, setelah menerima laporan terbaru dari BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Selasa (9/12/2025).
Menurut Fitra, BMKG mendeteksi sejumlah fenomena atmosfer yang tengah menguat dan dapat memicu hujan lebat serta angin kencang. Salah satu pemicu utamanya adalah Bibit Siklon Tropis 93W yang terpantau di Laut Filipina, persis di utara Sulut.
Selain bibit siklon, BMKG juga mencatat dominasi angin Muson Barat, aktivitas La Niña yang belum mereda, serta suhu muka laut yang meningkat. Seluruh faktor tersebut, kata Fitra, memperbesar pembentukan awan hujan intensitas tinggi.
Tak hanya itu, gelombang Equatorial Rossby ikut melintas di wilayah Sulut dan berpotensi memperkuat cuaca buruk dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini membuat Boltim menjadi salah satu daerah yang paling berisiko terdampak.
“Gabungan seluruh fenomena ini dapat memicu hujan sedang hingga lebat, kilat, petir, serta angin kencang,” kata Fitra.
Fitra juga menghimbau agar warga yang tinggal di bantaran sungai, daerah perbukitan, maupun wilayah rawan longsor tetap siaga. Menurut Fitra, cuaca ekstrem bisa memicu banjir mendadak, pohon tumbang, hingga longsor.
“Ya kami menghimbau agar warga di bantaran sungai, wilayah pegunungan, para nelayan, sampai yang sedang melakukan perjalanan, sebaiknya meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Selain itu, Fitra juga memberikan peringatan khusus kepada warga yang beraktivitas mendulang material emas di kawasan sungai. Ia meminta agar menghentikan sementara aktivitas tersebut jika hujan turun.
“Jika hujan, lebih baik menghindar dulu. Jangan bertahan di area sungai karena banjir kiriman dari hulu bisa datang tiba-tiba,” katanya. (aah)
- BPBD Boltim Gelar Kerja Bakti Sambut Penilaian Kabupaten Sehat
- Cuaca Hujan Diprediksi Berlanjut Hingga Idul Fitri 2025 di Arab Saudi
- 6 Langkah Mantan Pj Bupati Sirajudin Lasena dalam Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Bolmut Selama Masa Jabatannya