
Sebanyak 122 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, pada Selasa (17/6/2025) siang. Acara berlangsung di aula lantai tiga kantor bupati, disaksikan oleh jajaran pemerintah daerah.
Para pegawai yang dilantik terdiri dari 50 guru, 6 tenaga kesehatan, dan 66 tenaga teknis. Mereka menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan langsung dari bupati.
Bupati Boltim Oskar Manoppo menyampaikan ucapan selamat kepada para pegawai yang baru diangkat. Ia mengajak seluruh PPPK untuk bekerja sepenuh hati dan mengabdi kepada daerah.
“Selamat bekerja, selamat berkarya, dan selamat mengabdi bagi nusa dan bangsa, terkhusus di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” ucapnya.
Oskar menyebut, pelantikan ini merupakan awal perjalanan baru yang telah lama ditunggu setelah melewati proses seleksi yang panjang. Menurutnya, pengangkatan ini akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan para pegawai.
Meski demikian, Bupati mengingatkan bahwa menjadi PPPK berarti siap mengemban tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Setiap pegawai dituntut untuk disiplin, berkomitmen, dan memahami perannya sebagai aparatur pemerintah.
“Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dituntut untuk mampu melaksanakan amanah sebagai aparatur negara, aparatur pemerintahan, dan abdi masyarakat,” tegas Oskar.
Oskar juga berharap agar para PPPK mampu mendorong reformasi birokrasi yang profesional dan berintegritas. Selain itu, mereka diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan akuntabel.
“Saya berharap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang hari ini dilantik dan diambil sumpahnya, mampu mewujudkan tujuan reformasi birokrasi,” katanya.
Bupati Oskar juga meminta seluruh ASN, terutama yang baru dilantik, untuk menjalankan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab. Ia menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan.
“Saya harap ke depan akan berimplikasi positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Oskar mengingatkan para ASN untuk menjaga nama baik pribadi maupun instansi. Mereka juga diminta terus meningkatkan keterampilan dan produktivitas, agar tidak muncul penilaian negatif terhadap kinerja ASN di kemudian hari.
“Terus jaga serta tingkatkan etos kerja yang produktif, terampil, dan kreatif,” pesan Oskar.
Bupati Oskar menambahkan, tantangan ke depan akan semakin kompleks. Karena itu, ASN perlu memiliki mental kuat, sikap pantang menyerah, dan terus mengembangkan diri agar mampu menghadapi perubahan zaman.
Selain itu, ia meminta para kepala perangkat daerah untuk menempatkan pegawai sesuai formasi yang telah ditetapkan. Penempatan yang tepat dinilai penting agar tidak muncul hambatan dalam administrasi kepegawaian di kemudian hari.
“Berikan tugas dan fungsi sesuai dengan proporsi yang telah ditetapkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kinerja ASN PPPK,” tegasnya.
Diketahui, jumlah PPPK yang semestinya dilantik sebanyak 123 orang. Namun, satu peserta bernama Isyenita Salindeho, Guru Penjasorkes Ahli Pertama, telah meninggal dunia setelah dinyatakan lulus seleksi akhir. Karena itu, hanya 122 orang yang menerima SK pengangkatan (aah)
- Pemerataan Kualitas Guru Melalui Seleksi ASN PPPK
- Ratusan PPPK Tenaga Kesehatan Boltim Segera Terima SK, Ini Tanggalnya
- Pemkab Boltim Kembali Usulkan Ratusan PPPK untuk Mengisi Formasi Penting di Tahun 2023