Pada tahun 2025, Pemerintah Pusat mengalokasikan dana sebesar Rp170 miliar untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel, Marzanzius Arvan Ohy, S.SSTP, MAP, dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat kabupaten beberapa waktu lalu.
Anggaran untuk Peningkatan Sarpras RSUD
Menurut Arvan, anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur fisik dan penyediaan alat kesehatan (alkes) untuk meningkatkan operasional RSUD kebanggaan masyarakat Bolsel.
“Anggaran ini akan digunakan untuk merenovasi bangunan yang sudah tua, menambah fasilitas baru, dan menyediakan alat kesehatan yang lebih modern agar pelayanan di RSUD dapat berjalan lebih optimal,” jelas Arvan.
Pembangunan Pustu di Tujuh Kecamatan
Selain pengembangan RSUD, Pemkab Bolsel juga telah menyiapkan anggaran dari APBD 2025 untuk membangun sembilan Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu) yang tersebar di tujuh kecamatan. Setiap Pustu mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp1,5 miliar.
“Pembangunan Pustu ini bertujuan untuk memperluas akses pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat layanan kesehatan utama,” tambahnya.
Harapan untuk Kemajuan Kesehatan di Bolsel
Arvan menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bolsel. Ia berharap dampak dari pembangunan dan penyediaan sarpras ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Semoga dengan adanya program ini, bidang kesehatan di Kabupaten Bolsel dapat terus maju dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutupnya.
- Pengawasan Bidang Kesehatan, Komisi I DPRD Bolmut Monitoring Sejumlah Puskesmas
- Evaluasi RSUD Bolmut oleh Pj Bupati: Perhatian untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Dinkes Bolsel Apresiasi Terobosan RSUD dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan