Danau Moat adalah Sebuah danau berbentuk seperti kubangan besar yang menurut cerita warga sekitar, danau ini adalah bekas lubang Kawah Gunung Purba. Mengapa masyarakat lokal sematkan Moat karena penamaan danau ini mereka ambil dari bahasa Mongondow artinya “tanah yang timbul di sebelah tengah air”.
Danau ini terletak di Desa Moat, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boolang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Danau ini tak kalah menarik jika di bandingkan dengan Taman Nasional Bunaken.
Macam-macam flora dan fauna dapat Anda temui di sekitar Danau ini, bahkan ada beberapa ikan langka yang mungkin belum pernah Anda lihat di danau-danau lainnya. Terletak di ketinggian kurang lebih 1.100 mdpl dan luas danau 617 ha.
Suasana danau di tengah kealamian hutan yang masih hijau dan rimbun menambah keanggunan danau ini. Seolah tak ada habisnya mata Anda di manjakan oleh aksesoris alam dan segala fasilitas, akomodasi yang telah tersedia.
Kesejukan alam seolah bersahabat dengan kehangatan canda tawa Anda dan sahabat, sanak keluarga. Embun di sore hari hingga malam turut serta menghujani Anda di tengah gesekan kayu api unggun dan nikmatnya jagung bakar.
Fasilitas Alam dan Manusia di Danau Moat
Anda dapat menikmati hijaunya alam dan dinginnya air danau dengan versi Anda sendiri. Pondok dan rumah panggung dapat anda jadikan pilihan bagi Anda yang ingin menikmati suasana senyaman mungkin.
Begitupun bagi Anda yang menyukai suasana alam bebas tersedia tenda yang dapat Anda kamu pilih di tepi danau. Kenapa tidak? bagi Anda yang sudah memiliki akomodasi pribadi tentunya akan lebih irit dan nyaman.
Danau ini merupakan sumber air bagi warga desa sekitar, baik untuk area pesawahan ataupun untuk kebutuhan pokok. Selain sebagai penopang kebutuhan warga sekitar Danau berfungsi sebagai PLTA poigar PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Danau ini yang keberadaannya di atas ketinggian bukit, secara signifikan menimbulkan curah hujan yang cukup tinggi. Bukan hanya tanaman warga yang tercukupi kebutuhannya tetapi pohon-pohon, binatang-binatang di sekitarpun hidup dalam suatu ekosistem yang seimbang karena kebutuhan air terbilang lebih dari cukup.
Hal inilah yang menjadi daya tarik lain dan berbeda dengan kawasan wisata danau lainnya. Anda boleh melakukan aktifitas memancing di sekitar danau. Ada banyak macam ikan yang hidup di sekitaran Danau tersebut, sebagian mungkin sudah sering Anda temui di sekitar lingkungan.
Daya Tarik
Ikan langka di Danau ini adalah ikan yang terlindungi oleh warga sekitar karena memang keberadaannya terancam punah. Ikan tersebut adalah Ikan Sogili berbentuk seperti belut hanya saja memiliki warna kulit putih ke kuning-kuningan di sekitar dada ikan.
Anda hanya di perbolehkan memancing ikan seperti Ikan Mas, Nila, dan lain-lain. Tentunya dapat kamu bakar langsung di tempat, di sini Anda akan merasakan suasana makan pagi, siang, malam yang langka.
Sensasi bakar ikan di antara rimbunan pohon hijau dan beningya air danau beserta balutan embun yang mengubah suasana semakin sejuk. So, Jangan beranjak dulu, sebelum perut Anda terisi oleh kelezatan makanan khas Danau ini.
Adapun makanan siap saji yang tersedia di restoran tidak jauh dari area Danau Moat. Cita rasa makanan khas Sulawesi tidak melunturkan suasana kenikmatan di Danau andalan kabupaten boltim ini.
Bagi Anda yang menyukai tantangan adrenalin, jetski tengah menanti untuk menemani rasa penasaran Anda terhadap tempat-tempat sekitaran Danau tersebut. Tetap perhatikan keamanan pribadi selama aktifitas supaya Anda tetap merasa aman dan nyaman.
Fasilitas Mendukung Tersedia
Ternyata ada pulau kecil di tengah danau yang dapat Anda jangkau dengan menggunakan perahu tentunya fasilitas menyewa pada warga sekitar.
Tak hentinya Anda di manjakan oleh fasilitas yang ada di lokasi, meskipun seolah serba terbatas karena jarak tempuh cukup jauh dari perkotaan. Ternyata danau yang pure bernuansakan alam ikut menyajikan suatu nuansa yang tak pernah di sangka-sangka.
Ya, gedung kesenian yang terletak tak jauh dari Danau ini turut menjunjung nilai seni budaya sekitar. Bagaimana? Anda akan terkesan dengan perpaduan sajian alam dan manusia di Danau ini.
Danau ini akan menjadi cerita terpisah dan spesial bagi Anda, rasa rindu untuk kembali mungkin tak dapat ter bendung. Buatlah cerita semewah mungkin dengan sudut mata dan kebahagiaan Anda hingga menjadi cerita sempurna, mungkin bisa jadi justru Anda kehabisan kata-kata (speechless).
Artikel Terkait: Pantai Batu Pinagut Menyimpan Bukti Peninggalan Sejarah
Akses Menuju Lokasi dan Tempat Lain
Akses untuk menuju danau ini memang cukup terbatas jadi di sarankan supaya Anda menggunakan kendaraan pribadi atau semacam sewa dan jasa tour. Terhitung sekitar 17 km jalan yang kamu tempuh dari Kotamobagu menuju Danau ini.
Memang terbilang cukup jauh dan mungkin akan terasa lelah tapi, rasa lelah dan kejenuhan sepanjang jalan hanya perlu kamu tepis oleh sajian alam dan keramahan penduduk sekitar. minimal ajak teman atau sanak saudara Anda sekitar empat sampai lima orang supaya suasana menjadi lebih hidup.
Tahukah Anda? bahwa terdapat danau lainnya yang terletak tak jauh dari danau Moat sendiri. Yaitu Danau Tondok, danau ini diibaratkan adik kakak yang tak ter pisahkan, karena lokasinya yang saling berdekatan. Anda dapat mengunjungi Danau Tondok dan Kebun Strawberry Dmo’at setelah puas dengan suguhan Danau Moat.
Anda dapat menyusuri setiap corak keindahan alam, tentu akan ada perbedaan mencolok antara Danau init dan sekitarnya dengan danau-danau lain di Indonesia. Ekspresikanlah sepuas mungkin rasa gundah dan galau Anda dengan kejernihan alam, tentu rasa lelah takkan terasa sedikitpun.
Baca Juga: Pohon Cinta Pohuwato Memiliki Daya Tarik dan Kisah Asmaranya
Cerita Rakyat
Ada cerita rakyat di balik megahnya Danau Moat yang kini sudah menjadi kawasan wisata ramai. Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang berdiri di sekitar Danau, danau sendiri menjadi sebagai tempat khsusus untuk pelantikan raja-raja Bolaang Mongondow (Bolmong).
Sumpah akan ikrar janji di atas danau tersebut bagi siapapun yang terpilih menjadi raja. Oleh karena itu masyarakat sekitar masih sangat menghargai dan menjaga keutuhan lingkungan sekitar.
Danau ini sendiri memiliki makna tersirat yaitu Mo’oat yang dalam bahasa Minahasa artinya menjelang terbit matahari. Selayaknya jika Anda berencana berkunjung ke lokasi bersikaplah saling menghargai cukup dengan menyimaki kepercayaan masyarakat sekitar.
Masih banyak suguhan dan cerita yang akan menjadi PR Anda, hanya terselesaikan jika Anda langsung berkunjung ke lokasi. Mungkin suasana sejuk pegunungan Anda sudah sering merasakannya seperti di Puncak Bogor, Bandung, dan lain-lain.
Setiap tempat memiliki keunikan dan kekhasannya masing-masing maka Anda tidak akan bosan dan meneyesal jika memutuskan untuk merefresh segala pikiran, kepenatan Anda di tempat ini.
Semoga menjadi referensi liburan ber kualitas dan menjadi cerita menarik untuk teman-teman dan sanak saudara setelah sampai di ruang kesibukan Anda. Sesampainya Anda di ruang kerja, ruang kelas dan ruang hiruk pikuk lainnya, bayangkanlah kembali keindahan alam Danau ini yang mungkin akan menjadi inspirasi di tengah gundukan tugas-tugas Anda.(rhp)
Artikel Terkait:
- Pulau Cinta Gorontalo selain Romantis, Bikin Pasangan Ngak Mau Pulang
- Danau Bunong Tawarkan Spot Foto Romantis
- Pulau Keramat Buko: Destinasi Wisata Menakjubkan dan Cerita Menarik di Dalamnya