Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
BolmongDaerah

DLH Sulut Distribusikan Bibit Cacao, Dukung Pelestarian Lingkungan dan Ekonomi Lokal di Bolmong

Advertisement

Dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal, Dr. Ir. Limi Mokodompit, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, menginisiasi distribusi bibit cacao di enam desa dan kelurahan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kampung Iklim (Proklim) dan diadakan di Desa Bintau, Kecamatan Passi Barat, pada Senin, 22 Juli 2024.

Desa-desa yang menerima bantuan ini termasuk Desa Bintau, Bulud, Manembo, Werdi Agung Selatan, Ibolian, dan Kelurahan Motoboi Besar di Kotamobagu. Program Proklim, yang dikendalikan oleh Dr. Mokodompit, bertujuan untuk memastikan kelestarian sumber daya alam dan menjaga keseimbangan ekologi di daerah tersebut.

Advertisement

Limi menekankan pentingnya program ini, yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga keaslian lingkungan, tetapi juga untuk mengontrol sumber air dan memelihara kesuburan tanah. Dengan pemberian bibit cacao, dia berharap bahwa pelestarian lingkungan akan berkelanjutan dan desa-desa tersebut akan terus mendapat dukungan dari berbagai program pemerintah.

Selain itu, Limi menyebutkan bahwa 36 desa di Kabupaten Bolmong telah mendapatkan sertifikasi Proklim dan 44 desa lainnya sedang dalam tahap verifikasi. “Kami berharap semua desa yang tergabung dalam program ini akan mendapatkan prioritas dalam program pemerintah dan bantuan lainnya,” jelas Limi.

Advertisement

Dia juga menyoroti manfaat ekonomi dari penanaman cacao, menggambarkan bagaimana tanaman ini tidak hanya menawarkan perlindungan lingkungan melalui naungan dan siklus hidrologi, tetapi juga potensi ekonomi signifikan. Bibit yang diberikan merupakan jenis sambung pucuk yang dalam satu setengah tahun sudah dapat berbuah, menjanjikan hasil bagi para petani cacao.

Limi mengungkapkan optimisme bahwa penanaman yang dilakukan tahun ini akan membuahkan hasil pada tahun berikutnya, menunjukkan bahwa harga cacao yang saat ini tinggi, sekitar 130 ribu rupiah per kilogram, merupakan insentif tambahan untuk para petani.

Kegiatan ini didukung oleh PT MSM, sebuah perusahaan yang berkontribusi dalam penyediaan bibit cacao. Meski jumlahnya terbatas, bantuan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih aktif menanam dan mengambil keuntungan ekonomi dari pertanian cacao. Limi berharap kegiatan ini akan menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan sambil meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Advertisement

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button