
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bakal menggelar pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan guna membahas polemik pertambangan di wilayah Lanut.
Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada Senin pekan depan sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang diterima DPRD dalam kunjungan kerja mereka ke Lanut beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua DPRD Boltim, Medy Lensun, menegaskan bahwa agenda ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
“Ya, agendanya akan dilaksanakan pada Senin, pekan depan. Tentunya mengahdirkan semua stake holder. Intinya DPRD memfasilitasi masyarkat agar bisa ada win-win solution,” kata Wakil Ketua DPRD Boltim, Medy Lensun, Kamis (13/2/2024).
Lebih lanjut, Medy mengungkapkan bahwa dalam kunjungan langsung DPRD ke Lanut, mereka menerima berbagai aspirasi dari masyarakat. Beberapa keluhan disampaikan antara lain dugaan tindakan berlebihan oleh pihak keamanan serta ketidakjelasan mengenai legalitas Koperasi Unit Desa (KUD) Nomontang.
“Jadi, kami mendapat laporan dari masyarakat Lanut, yang dipimpin oleh Elinoch Komaling, pekan lalu. Dan baru-baru ini kami langsung turun untuk bertemu pemerintah desa dan mendengar langsung keluhan warga,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dalam kunjungan langsung ke Lanut, DPRD Boltim menerima lima poin penting aspirasi dari masyarakat. Kelima poin ini masing-masing adalah soal legalitas KUD, kejelasan perpanjangan izin, keabsahan skpt lahan pertambangan, dugaan tindakan pihak keamanan yangg berlebihan, sampai dengan kelonggaran bekerja kepad pemilik lahan. (aah)
- Kawasan Tambang Emas Boltim Bakal Diubah Jadi Destinasi Pariwisata
- Polemik PETI di Kawasan Hutan Bintauna: Pemda Bolmut Ambil Langkah Tegas