Eksplorasi Taman Laut Taka Bonerate: Menjelajahi Atol Terbesar Ketiga Dunia di Sulawesi Selatan

62 2 menit waktu baca

Taman Laut Taka Bonerate — Pic by pijarartha

Jika Anda adalah penggemar aktivitas bawah air dan mencari surga tersembunyi untuk mengeksplorasi keindahan alam bawah laut, maka Taman Laut Taka Bonerate di Sulawesi Selatan, Indonesia, adalah destinasi yang sempurna. Terletak di Kepulauan Selayar, taman laut ini menawarkan sebuah pengalaman menyelam yang tidak terlupakan dengan ekosistem laut yang memukau dan terumbu karang yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Keajaiban Terumbu Karang Taka Bonerate

Taman Laut Taka Bonerate, dikenal sebagai kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa, mencakup area sekitar 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km persegi. Kawasan ini menawarkan keanekaragaman hayati yang luar biasa serta pemandangan bawah laut yang indah, membuatnya menjadi surga bagi para penyelam dan pecinta alam.

Penyelaman di Surga Bawah Laut

Pengalaman menyelam di Taka Bonerate tidak hanya tentang melihat keindahan fisiknya, tetapi juga merasakan keunikan biota laut yang beragam. Dengan keberadaan lebih dari 244 jenis moluska dan banyak nudibranch, dikenal juga sebagai siput telanjang, area ini menawarkan pengalaman visual yang menakjubkan. Selain itu, Taka Bonerate juga menjadi rumah bagi berbagai jenis penyu, termasuk penyu lekang, penyu tempayan, penyu sisik, dan penyu hijau, yang menambah nilai konservasi dari taman laut ini.

Spot Menyelam Terbaik di Taka Bonerate

Spot Mercusuar: Dikenal dengan keindahan reef edge atau karang tepinya, spot ini memiliki suhu sekitar 27 derajat Celsius dan pola arus yang berupa arus susur pantai. Dengan kedalaman sekitar 5 hingga 8 meter dan kecerahan perairan yang mencapai 10 meter, kondisi karang hidup di sini mencapai 30 hingga 70 persen.
The Rivers di Pulau Jinato: Spot ini menawarkan karakteristik lokasi yang berupa slope/wall/drop off dengan suhu sekitar 28 derajat Celsius. Kecepatan arus di spot ini sekitar 0.15 meter per detik, dengan kedalaman rata-rata 5-10 meter dan kecerahan mencapai 20 meter. Kondisi karang hidup berkisar antara 20-78 persen.
Jinato Wall Paradise: Menyelam di sini dirasa lebih spesial dengan kedalaman mencapai 15 meter dan kecerahan 15 hingga 20 meter. Tutupan karang berkisar 57 hingga 83 persen, didominasi oleh hardcoral dan softcoral, menawarkan pemandangan yang sangat estetik.

Keindahan Alam dan Budaya di Sekitar Taka Bonerate

Selain keindahan alam bawah laut, Taka Bonerate juga dikelilingi oleh pulau-pulau cantik seperti Pulau Tinabo dan Pulau Lantigiang, yang menawarkan kesempatan untuk snorkeling ataupun diving. Setiap pulau memiliki pesona keindahan tersendiri yang siap memanjakan mata setiap pengunjung.

Perjalanan ke Taman Laut Taka Bonerate memang membutuhkan waktu dan persiapan yang matang. Dari Makassar, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke Bandara Aropala di Selayar. Alternatif lain, menggunakan bus dari Terminal Malengkeri di Makassar ke Pelabuhan Pamatata atau Selayar menuju Benteng, diikuti dengan menikmati panorama alam yang indah selama perjalanan.

Menginap dan Menikmati Kuliner Lokal

Untuk pengalaman yang lebih autentik, menginap di homestay dan mencicipi kuliner lokal seperti ikan bakar, kolak sukun, dan bakso cakalang dapat menjadi pilihan. Ini juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat suku Bugis dan Bajo, yang dikenal dengan keahlian mereka dalam pengeringan ikan dan pembuatan kapal kayu.

Kesimpulan

Taman Laut Taka Bonerate tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut yang menakjubkan tetapi juga kekayaan budaya yang mendalam. Destinasi ini menjanjikan pengalaman yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga memperkaya pengetahuan dan pengalaman setiap pengunjung tentang keharmonisan antara manusia dan alam. Siapkan diri Anda untuk petualangan yang tidak hanya akan menyegarkan pikiran tetapi juga jiwa Anda di Taman Laut Taka Bonerate.

Yuni Supit 1 minggu lalu