Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Sports

FIFA Melangkah Tegas! Proses Disiplin Terbuka untuk Rubiales Setelah Aksi Cium Bibir

Advertisement

Waktu.news | Aksi tak terduga setelah final Piala Dunia Wanita akhir pekan lalu, membuat dentuman besar di dunia sepak bola. FIFA, sang penjaga tata tertib sepak bola global, memutuskan untuk membuka pintu proses disiplin terhadap Luis Rubiales, sosok pucuk Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Kenapa? Karena Rubiales, sang presiden, dengan lantang mencium bibir bintang sepak bola Spanyol, Jenni Hermoso, seusai pertandingan.

Apa yang membuat langkah ini semakin menarik? Ternyata, “aksi cium bibir” ini bukanlah tontonan biasa. FIFA merasa perlu mengambil tindakan atas dasar potensi pelanggaran yang terjadi. Mereka berbicara tentang kemungkinan pelanggaran pasal 13 ayat 1 dan 2 dari kode disiplin FIFA.

Advertisement

Hermoso, sosok bintang Spanyol yang tak hanya mahir di lapangan hijau, namun juga di kancah pernyataan, bersama serikat Futpro, menegaskan perlunya tindakan tegas. Mereka tak ingin insiden serupa terulang, dan mendesak agar langkah-langkah teladan diambil untuk melindungi kaum perempuan di dunia sepak bola dari tindakan-tindakan yang merendahkan.

Bukan hanya di level nasional, namun juga di level internasional, dukungan terhadap Hermoso terus mengalir. Amnesty International, organisasi hak asasi manusia, dengan tegas menyuarakan dukungannya terhadap Hermoso dan menegaskan bahwa aksi ini sebenarnya adalah bentuk kekerasan seksual yang tak bisa diakui dalam bentuk apapun.

Advertisement

Sementara RFEF tengah menyelidiki perilaku Rubiales, sorotan dari dalam dan luar negeri terus datang. Liga sepak bola wanita Spanyol, Liga F, bahkan ikut bersuara dengan menyerukan pemecatan Rubiales. Kontroversi ini benar-benar memanaskan suasana.

Sementara Rubiales, dengan usia 46 tahun, harus berhadapan dengan arus kritik dan reaksi publik yang tak terduga. Meski awalnya membalas para kritikus, akhirnya dia meminta maaf. Namun, permintaan maaf itu ternyata tak cukup untuk meredam gelombang protes.

Tak hanya di Spanyol, tokoh sepak bola dunia juga angkat bicara. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menilai aksi Rubiales tidak pantas dilakukan oleh seorang presiden federasi sepak bola. Pun, Megan Rapinoe, sosok pemain wanita paling terkenal di dunia, dengan tajam mengkritik aksi tersebut. Baginya, tindakan ini mencerminkan misogini dan seksisme yang tak seharusnya ada dalam dunia sepak bola.

Dengan sorotan terus mengalir, sirkus ini belum berakhir. Bagaimana nasib Rubiales? Akankah tindakan ini membawanya menuju pengunduran diri? Ataukah dia akan tetap berdiri tegar di tengah badai kritik? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dalam drama yang mengguncang dunia sepak bola. (red)

Advertisement

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button