Gorontalo Utara Memulai Konsultasi Publik untuk Konservasi Perairan Atol Sumalata dan Pulau Tolinggula

Di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sebuah inisiatif konservasi yang berkelanjutan telah diprakarsai untuk melindungi keanekaragaman hayati laut yang kaya, terutama di Perairan atol Sumalata dan Pulau Tolinggula. Kawasan ini, yang terkenal dengan terumbu karangnya yang masih sangat baik, dan merupakan habitat penting bagi berbagai spesies laut, termasuk penyu dan mamalia laut, telah menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian.

Keanekaragaman Hayati yang Mempesona

Perairan atol Sumalata dan Pulau Tolinggula, dengan keanekaragaman jenis karang dan ikan karangnya yang tinggi, menjadi sorotan dalam dokumen Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi (RPZKK). Kekayaan biologis yang dimiliki kawasan ini menjadikannya krusial untuk dikelola dengan pendekatan yang melindungi keutuhan ekosistem. Konservasi area ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian terumbu karang dan lamun, tetapi juga melindungi kehidupan biota yang bergantung pada habitat ini.

Proses Pengelolaan yang Partisipatif

Inisiatif konservasi ini telah memasuki tahap konsultasi publik, seperti yang diungkapkan oleh Handoyo Sugiharto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo, dalam pertemuan yang diadakan pada Rabu, 9 Oktober 2024. Konsultasi ini bertujuan untuk menyerap masukan dan mencapai kesepakatan bersama terkait penetapan zonasi dalam kawasan konservasi tersebut. Proses partisipatif ini menandai langkah penting dalam mengusulkan penetapan kawasan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Manfaat Ekonomi dan Ekologis

Handoyo juga menekankan pentingnya konservasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Inisiatif ini penting tidak hanya untuk melindungi habitat biota laut dan jalur migrasi ikan tetapi juga untuk mendukung mata pencaharian lokal dan perekonomian nasional, terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata.

Ajakan untuk Aksi Konservasi

Di akhir sambutannya, Handoyo mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pelestarian alam. Ini termasuk kegiatan sehari-hari seperti mengendalikan sampah plastik, menjaga kebersihan sungai dan pesisir, serta menanam dan merawat pohon di darat dan mangrove. Ia menekankan bahwa zonasi kawasan konservasi di Kabupaten Gorontalo Utara akan memandu kebijakan lintas sektor untuk pengembangan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil.

Partisipasi dan Dukungan Luas

Konsultasi publik ini tidak hanya dihadiri oleh pemangku kepentingan lokal dan regional tetapi juga oleh berbagai lembaga dan organisasi yang berkepentingan, termasuk DPRD Provinsi Gorontalo, perwakilan dari perguruan tinggi, serta media massa dan penyiaran. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap upaya pelestarian ini dan menegaskan pentingnya kerja sama dalam konservasi laut.

Pengelolaan dan konservasi kawasan Perairan atol Sumalata dan Pulau Tolinggula di Kabupaten Gorontalo Utara ini adalah contoh dari upaya nyata untuk mempertahankan keanekaragaman hayati dan keindahan alam Indonesia untuk generasi yang akan datang. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan zona konservasi laut yang terkelola tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal dalam konteks yang lebih luas dan berkelanjutan.

Exit mobile version