Waktu.news | Kejahatan di dunia siber setiap tahunnya semakin meningkat dan perkembangan teknologi juga semakin cepat. Sekjen kemenkominfo Mira Tayyiba mengatakan, dengan security operation center, pusat data di lingkungan Kominfo dapat menjadi pusat keamanan jaringan organisasi.
Kementerian Komunikasi dan informatika meluncurkan security operation center, pusat data dan sarana informatika di lingkungan Kominfo.
Pada peluncuran tersebut, sekjen kemenkominfo Mira Tayyiba mengatakan, keamanan siber adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap komponen yang terlibat di dalamnya, baik teknologi, sistem dan proses maupun sumber daya manusia.
Adanya serangan siber dapat terjadi karena celah keamanan yang terbuka lebar pada sistem suatu organisasi. Untuk itu, security operation center, Kementerian Komunikasi dan informatika hadir berperan sebagai pusat keamanan jaringan organisasi memiliki tanggung jawab untuk mengawasi setiap aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Dengan diluncurkannya security operation center ini. Ia berharap keamanan siber di lingkungan siber dapat semakin tangguh di sisi teknologi, sekaligus memperkuat komitmen untuk melakukan deteksi insiden keamanan siber melalui pemantauan dan analisis aktivitas data yang berkelanjutan.
Berdasarkan data dari BNN periode Januari sampai Oktober 2022, ada 893 jutaan normal trafik atau usaha yang mencurigakan untuk inspeksi keamanan siber di Indonesia, ini setara dengan 35 sampai 36 ancaman siber perdetiknya.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan menjadi perhatian para pemangku kepentingan keamanan siber, termasuk Kominfo,” pungkasnya. (rhp)
Bantuan Sistem Elektronik Untuk Pemilu 2024 Disiapkan Oleh Kemenkominfo
