Harga Turun, Peluang Naik: Biaya Ibadah Haji 2024 Menyapa dengan Senyuman
Waktu.news | Gelaran rapat Komisi VIII DPR Republik Indonesia membuka lembaran baru dalam kisah perjalanan ibadah haji dan umroh. Sebuah pertemuan yang menghubungkan dirjen pelaksanaan haji dan umroh Kementerian Agama serta direktur utama PT Garuda Indonesia ini menjadi panggung cerita penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Terobosan menarik datang dari Kementerian Agama, yang dengan tegas menurunkan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji 2024 menjadi 94,3 juta rupiah per orang, menggantikan angka sebelumnya yang mencapai sekitar 105 juta rupiah. Keputusan ini memancarkan semangat baru, menciptakan peluang bagi lebih banyak jemaah untuk meraih impian suci mereka.
Dirjen penyelenggaraan haji dan umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, membuka tirai keputusan ini dengan cerdas. Menurutnya, penurunan biaya haji menjadi kenyataan setelah mendapatkan informasi terkini tentang tiket pesawat, yang naik sekitar 2%, dengan biaya sekitar 33,4 juta rupiah per orang. Satu langkah maju untuk keadilan, satu langkah nyata menuju akses lebih luas bagi masyarakat untuk menjalankan kewajiban agama.
Namun, di tengah berita baik ini, harmoni juga disertai dengan sorotan perubahan. Meski biaya hidup, termasuk visa, tetap tak berubah, penyesuaian tampak pada akomodasi jemaah di Mekkah dan Madinah. Sebuah penyesuaian yang mengakibatkan kenaikan sekitar 4,3 juta rupiah dari BPIH 2023.
Bicara anggaran, rapat panja BPIH bersama Komisi VIII DPR RI akan terus mengupasnya. Dalam penerangan yang berlapis, formulasi biaya perjalanan ibadah haji dan nilai manfaat hasil kelola badan pengelola keuangan haji menjadi puzzle utama yang perlu disusun bersama. Dalam pembahasan ini, anggaran akan terbagi menjadi dua komponen, membawa kita pada babak baru perjalanan ibadah haji yang penuh harapan dan perubahan. (red)