Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

bLOG Waktu
BoltaraDaerah

Hasil Uji Kompetensi Pimpinan Tinggi Pratama Boltara 2025: Mayoritas Masuk Kategori “Cukup Optimal”

Advertisement

Pusat Penilaian Kompetensi ASN merilis rekap Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) tahun 2025. Dari dokumen rekapitulasi yang di himpun waktu.news, mayoritas peserta berada pada kategori Cukup Optimal (CO) dengan rentang JPM (Job Person Match) sekitar 79–84%. Ada sedikit peserta yang berada di kategori Kurang Optimal (KO) (<78%), sementara kategori Optimal (O ≥90%) belum tampak pada rekapan.

Siapa Saja yang Dinilai?

Total ada 23 pejabat yang diuji. Daftar nama pada lembar rekap antara lain:

Advertisement
  1. Rachmat Ravid Ponto, SH, M.Si
  2. Dr. Abdul Nazarudin Maloho, S.Pd., M.Si
  3. Abdul Mutoh Daeng Mulisa, S.Pd., MM
  4. Santoro, S.Pd
  5. Victor Franky Nanlessy, S.Pi., M.Si
  6. Sulha Mokodompis, S.Pd., MM
  7. Khristanto Nani, S.STP., MH
  8. Sofianto Ponggoga, S.Pd
  9. Aroman Talibo, S.Pt
  10. Samidin Korompot, S.Pd
  11. Dr. Ali Djumbal, SKM., M.Kes
  12. Abdul Mus Suratinoyo, SH., MH
  13. Dr. Mohamad Hidayat Pangoro, S.Sos., M.Si
  14. Mohamad Noh Djarumia, SE., M.Si
  15. Rudini Sumitro Masuara, ST
  16. La Ode Osnawir Ojayana, S.Pd
  17. Irma Ginoga, S.Pd., M.Si
  18. Fadly T. Usup, SE., MM
  19. Yani Lasama, SKM
  20. Sriwahyuni Pontoh, S.Sos
  21. Irawati Ratusmanga, S.Pi
  22. Anna Diana, SE., M.Si
  23. Siska Nurchayani Babay, S.Pt., M.Si

Di sisi kanan rekap, kolom JPM (%) dibubuhi kategori: O (Optimal ≥90%), CO (Cukup Optimal ≥78%–<90%), dan KO (Kurang Optimal <78%). Mayoritas baris peserta ditandai CO.

Apa yang Diukur?

Laporan menuliskan metodologi penilaian berbasis assessment center yang memotret potensi dan kompetensi manajerial. Aspek yang ditelaah mencakup antara lain:

  • Kemampuan intelektual, berpikir kritis & strategis, serta pemecahan masalah.
  • Motivasi & komitmen, kemampuan belajar cepat dan pengembangan diri.
  • Kematangan & kepercayaan diri, hubungan interpersonal, dan kecerdasan emosional.

Deskripsi aspek juga memuat perilaku kerja yang diharapkan, seperti kemampuan menganalisis masalah, menawarkan solusi, menjaga relasi kerja, hingga pengendalian emosi saat tekanan.

Advertisement

Kenapa Penting?

  • Pemetaan talenta: Hasil JPM menjadi dasar menempatkan pejabat pada posisi yang paling pas, sekaligus menentukan kebutuhan penguatan (coaching, mentoring, atau diklat).
  • Perbaikan layanan: Dengan profil kompetensi yang jelas, OPD bisa menyesuaikan target dan dukungan agar kinerja layanan publik lebih cepat dan tepat.
  • Transparansi: Rekap menampilkan skor per aspek hingga kesimpulan kategori, sehingga arah pembinaan terukur dan akuntabel.

Langkah Lanjutan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Boltara dapat menindaklanjuti hasil uji kompetensi ini dengan:

  1. Menyusun rencana pengembangan individu (IDP) bagi pejabat yang masih “CO” atau “KO” pada aspek tertentu.
  2. Rotasi/penugasan terarah untuk memperkaya pengalaman dan memperbaiki gap kompetensi.
  3. Kelas pelatihan tematik-misalnya problem solving, komunikasi strategis, dan penguatan kepemimpinan perubahan.
  4. Monitoring berkala untuk memantau pergeseran kategori JPM dari tahun ke tahun.

Catatan: Rekap bertanggal Agustus 2025 dan ditandatangani Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN. Dokumen juga menyertakan legenda warna dan ambang batas JPM yang menjadi rujukan kategori O/CO/KO. Dengan peta kompetensi ini, Boltara punya modal kuat untuk menyusun formasi pimpinan yang lebih presisi, sekaligus mendorong budaya kerja yang adaptif, kolaboratif, dan melayani.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif di dunia blogging sejak 2003 dan bergerak Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button