Waktu.news | Sebuah pesan grup WhatsApp berisi permintaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk mengumpulkan uang sebesar Rp200 ribu pada sosialisasi Calon Legislatif (caleg) DPRD Sulawesi Utara, istri Bupati Bolaang Mongondow Timur, Seska Ervina Budiman, tersebar di media sosial media Facebook.
Pesan tersebut dikirim oleh seorang oknum diduga tim pemenangan Caleg DPRD Sulut, Seska Ervina Budiman ke grup WhatsApp SERBU KOTAMOBAGU yang diikuti oleh ASN dan THL.
Dalam pesannya, oknum tersebut menyampaikan beberapa poin kesepakatan rapat persiapan sosialisasi atau kampanye Caleg DPRD Sulut, Seska Ervina Budiman.
“Assalamualaikum wr.wb. Izin Pimpinan. Menambahkan apa yang disampaikan oleh Ibu Bendahara. Notulen Hasil Rapat Rapat Kamis, 14 Desember 2023
- Anggota Grup Seluruh ASN dan THL WAJIB Menghadirkan anggota keluarga ke Sosialisasi/Kampanye Ibu SESKA ERVINA BUDIMAN (SERBU), yang akan dilaksanakan pada hari : – Ju’mat, 15 Desember 2023 Bertempat di Lapangan Desa Tabang Pukul 18.00 WITA;
- Seluruh Anggota Grup ASN dan THL WAJIB Kontribusi untuk acara besok dengan kesepakan bersama Rp. 200.000 per orang, dan paling lambat besok sesudah Sholat Jum’at;
- Seluruh Anggota Grup ASN dan THL akan diabsen dan akan dilaporkan langsung ke KABAN BKPSDM.
- Seluruh Anggota Grup ASN dan THL WAJIB Hadir Sesudah Sholat Jum’at untuk mengkoorsinir acara tersebut;
Demikian pelaporan notulen hasil Rapat Persiapan Sosialisasi/Kampanye Ibu SESKA ERVINA BUDIMAN (SERBH). Atas perhatian,” tulis oknum tersebut dalam pesannya.
Pesan itu kemudian dibagikan oleh salah satu akun Facebook @Andong Lamaluta, dan menjadi viral. Banyak warganet yang menyayangkan tindakan oknum tersebut. Mereka menilai tindakan tersebut tidak etis dan berpotensi melanggar hukum.
“Dimanakah Bawaslu. mosi tidak percaya pada bawaslu,” komentar salah seorang warganet @Franly Matoneng.
Warganet lainnya juga mengatakan bahwa tindakan oknun tersebut tidak boleh dibiarkan.
“Usut tuntas. Masalah itu tidak bisa di diamkan. Harus diviralkan agar publik tahu sebenarnya terjadi,” tulis @Arthur Mumu.
Kepala BKPSDM Boltim, Abdal Mamonto, ketika dimintai tanggapan terkait hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri sumber dari pesan itu.
“Sampai sekarang kami masih menelusuri dari mana asal pesan itu,” kata Abdal Mamonto saat dihubungi wartawan, Minggu (24/12/2023).
Abdal menduga pesan tersebut sengaja dirancang untuk menyudutkan BKPSDM Boltim. Pasalnya, akun facebook pembagi gambar pesan itu nampaknya adalah akun palsu.
“Apakah ini hanya membawa atas nama BKPSDM untuk mengkambinghitamkan, atau menayudutkan BKPSDM. Yang jelas, saya tidak berada di grup WhatsApp seperti itu,” jelasnya. (aah)