Herve Poncharal Siap Mundur, Lucio Cecchinello Calon Kuat Presiden Baru IRTA
Setelah 20 Tahun Memimpin, Bos Tech3 Siap Serahkan Tongkat Estafet Kepemimpinan IRTA ke Sosok yang Tepat

Herve Poncharal, tokoh senior MotoGP dan pemilik tim Tech3, akhirnya siap menutup babak panjang kepemimpinannya sebagai Presiden IRTA (International Road Racing Teams Association). Setelah 20 tahun menjabat, Poncharal mengajukan Lucio Cecchinello, pemilik tim LCR, sebagai calon pengganti—dan kemungkinan besar akan resmi menggantikannya dalam rapat umum IRTA mendatang di Silverstone, menjelang GP Inggris
Kiprah Panjang Herve Poncharal di Dunia MotoGP
Dari Paddock ke Puncak Kepemimpinan Tim Balap Dunia
Poncharal bukan orang baru di dunia balap motor. Pada tahun 1990, ia mendirikan tim Tech3 bersama teknisi andal Guy Coulon. Tim asal Prancis ini menjadi salah satu tim tertua dan paling konsisten di paddock MotoGP sejak naik kelas penuh pada 2001.
Sebagai figur yang vokal dan komunikatif, Poncharal dikenal tidak hanya membela kepentingan timnya, tapi juga memperjuangkan suara kolektif seluruh tim di MotoGP.
IRTA dan Peran Penting Poncharal
Dari Representasi Simbolis Jadi Kekuatan Organisasi
IRTA didirikan tahun 1986 oleh Mike Trimby, dengan misi utama melindungi hak dan kepentingan tim dan pembalap. Seiring waktu, IRTA berkembang dari lembaga simbolis menjadi pengambil keputusan penting bersama Dorna dan FIM.
Di bawah Poncharal, IRTA menjadi organisasi kuat dan profesional. Bersama FIM dan MSMA, Poncharal turut menyatukan dunia balap MotoGP agar tidak dikuasai sepihak oleh pabrikan atau promotor.
Kepemimpinan Panjang Tanpa Kontroversi
20 Tahun Tanpa Drama, Tetap Rendah Hati
Poncharal, kini berusia 68 tahun, tak pernah menggunakan jabatannya untuk ambisi pribadi. Bahkan ia beberapa kali menawarkan diri untuk mundur, namun selalu diminta melanjutkan oleh rekan-rekannya.
“Presiden itu kedengarannya wow, padahal intinya hanya menjadi wakil yang bisa dipercaya,” ujar Poncharal.
Lucio Cecchinello: Calon Pengganti yang Dinilai Paling Layak
Mantan Pembalap, Pemilik Tim, dan Figur Respek di Paddock
Ketika dalam pertemuan di Argentina muncul pertanyaan apakah akan ada wajah baru di kursi Presiden IRTA, Poncharal langsung menawarkan posisinya kembali. Dan kali ini, dia menunjuk langsung Lucio Cecchinello.
“Lucio punya semua yang dibutuhkan. Dia mantan pembalap, punya tim di semua kelas, dan punya relasi kuat di dunia balap,” jelas Poncharal.
Advertisement
Setelah berdiskusi dengan Carmelo Ezpeleta dari Dorna, Lucio pun akhirnya menerima pencalonan tersebut.
Menuju Transisi Kepemimpinan di GP Inggris
Jika Tak Ada Kandidat Lain, Lucio Resmi Gantikan Herve
Saat ini, Lucio Cecchinello menjadi satu-satunya kandidat resmi Presiden IRTA. Jika hingga batas waktu 21 Mei tidak ada nama lain yang diajukan, ia akan disahkan dalam Rapat Umum IRTA di Silverstone.
Poncharal menegaskan:
“Saya akan mundur. Mungkin saya akan menangis, tapi inilah momen terbaik untuk perubahan ini.”
- Masuk Tahap Pendaftaran Pilkada Boltim 2024 Argo Vinsensius Sumaiku Mundur
- Pilkada Boltim Panas! Bung Rits Cabut dari PDIP dan TKK ARUS, Ada Apa?