Kamera Tanpa Lensa? Paragraphica Menghasilkan Gambar dengan Menggunakan Data Lokasi & AI
Waktu.news | Tidak ada tempat yang terlepas dari kecerdasan buatan. Setelah secara efektif menggantikan penulis, pengkode, dan seniman kreatif, sekarang kecerdasan buatan datang untuk objek lain yang menghidupkan interaksi media sosial kita – lensa kamera. Media sosial tanpa kamera akan menjadi tempat yang sedih dan sunyi. Namun, sekarang dengan adanya kecerdasan buatan, seseorang mungkin tidak lagi membutuhkan lensa yang menjadi inti dari pengalaman fotografi.
Perkenalkanlah Paragraphica, kamera konteks-ke-gambar pertama di dunia yang memvisualisasikan foto berdasarkan data lokasi dan kecerdasan buatan. Perangkat ini hadir dalam bentuk fisik dan kamera virtual yang dapat dicoba oleh pengguna.
Apa itu Paragraphica dan bagaimana cara kerjanya?
Menurut situs web resmi, kamera ini bekerja dengan mengumpulkan data lokasi dengan bantuan API terbuka (antarmuka pemrograman aplikasi). Kamera ini menggunakan informasi seperti waktu hari, alamat, cuaca, dan tempat di sekitarnya. Paragraphica menulis sebuah paragraf berdasarkan kombinasi dari semua detail ini.
Kemudian, menggunakan kecerdasan buatan teks-ke-gambar, kamera ini mengonversi paragraf tersebut menjadi sebuah foto. Yang menarik, foto tersebut bukanlah sekadar hasil karya kecerdasan buatan biasa, melainkan, menurut situs webnya, “refleksi kompleks dan nuansa” dari lokasi tempat pengguna berada. Dalam kata-kata yang lebih sederhana, gambar tersebut adalah cara pandang kecerdasan buatan terhadap tempat tersebut. Menurut pembuatnya, foto-foto tersebut menangkap suasana dan nada yang serupa, tetapi tidak persis sama dengan lokasinya.
Dari bahan apa kamera ini terbuat?
Kamera ini dilengkapi dengan bidikan pandang yang menampilkan deskripsi waktu nyata dari lokasi saat ini. Begitu pengguna menekan tombol pemicu, kamera akan menciptakan sesuatu yang dikenal sebagai interpretasi scintigraphic (sebuah proses yang menghasilkan pemindaian bagian dalam tubuh manusia) dari deskripsi dalam paragraf.
Kamera ini memiliki penampilan yang tidak biasa dan dilengkapi dengan tiga tombol fisik yang memungkinkan pengguna mengendalikan parameter data dan kecerdasan buatan untuk mempengaruhi tampilan gambar. Hal ini agak mirip dengan cara kerja kamera tradisional dengan lensa.
Apa fungsi dari tiga tombol tersebut?
Menurut situs webnya, tombol pertama dari tiga tombol pada Paragraphica beroperasi secara serupa dengan panjang fokus pada lensa optik, namun di sini tombol tersebut menentukan jari-jari dalam meter dari area yang dicari kamera untuk data dan tempat-tempat. Tombol kedua berperan dalam menciptakan benih noise yang diperlukan untuk difusi gambar kecerdasan buatan. Nilainya berkisar antara 0,1 dan 1. Sementara itu, tombol ketiga mengatur skala panduan – peningkatan. (red)
- Pentingnya Mengoptimalkan Gambar untuk SEO: Cara Meningkatkan Peringkat Pencarian
- Logo Bolmut dan Filosofi Tersembunyi Didalamnya