Selamat Natal dan Tahun Baru 2025

bLOG Waktu
Advertisement
Mancanegara

Kebakaran Hutan Los Angeles: Kecepatan dan Dampaknya yang Menghancurkan

Advertisement

Kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles pada Selasa, 7 Januari, telah mengejutkan banyak orang karena kecepatan dan tingkat keparahannya yang luar biasa. Dalam waktu singkat, api telah membakar lebih dari 29.000 hektar atau sekitar 45 mil persegi, yang hampir dua kali ukuran Manhattan.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka masih belum diketahui, namun laporan menunjukkan adanya beberapa kematian dan cedera. Kondisi ini memicu kecemasan di kalangan masyarakat dan menimbulkan banyak pertanyaan terkait bagaimana kebakaran ini dapat berkembang begitu cepat dan apakah respons dari petugas darurat sudah memadai.

Advertisement

Apa yang Menyebabkan Kebakaran Hutan di Los Angeles?

Kebakaran dimulai di Pacific Palisades pada pukul 10:30 pagi waktu setempat, tetapi kebakaran lain segera menyusul di sekitar Los Angeles, termasuk kebakaran besar di Eaton, Pasadena. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Para pejabat menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk pembakaran sengaja.

Advertisement

Dalam wawancaranya dengan media, Kepala Pemadam Kebakaran L.A., Kristin Crowley, mengatakan bahwa mereka akan segera membagikan informasi lebih lanjut kepada publik begitu penyelidikan selesai. Para saksi dan wartawan di lokasi juga melaporkan bahwa bara api cepat menyebar akibat angin kencang, memperburuk situasi dan memperluas area yang terbakar.

Mengapa Kebakaran Ini Begitu Parah?

Para ahli menjelaskan bahwa kebakaran kali ini dipicu oleh dua faktor utama: angin kencang dan vegetasi yang sangat kering. Beberapa tahun terakhir, California menerima curah hujan yang tinggi, menyebabkan tumbuhnya vegetasi yang kini mudah terbakar setelah musim hujan berakhir. Ketika angin kencang datang, api dapat dengan mudah menyebar, meningkatkan potensi kebakaran yang meluas.

Lebih jauh lagi, para ilmuwan mengaitkan peningkatan intensitas kebakaran dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. “Kekeringan dan suhu tinggi lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim, dan kebakaran besar ini tidak bisa dianggap sebagai kejadian yang jarang,” kata Jacob Bendix, profesor emeritus di Syracuse University.

Advertisement

Apakah Los Angeles Kehabisan Air?

Meskipun tidak terjadi kehabisan air secara total, pihak berwenang menjelaskan bahwa “permintaan luar biasa” terhadap pasokan air di Pacific Palisades menyebabkan tekanan air di beberapa hidran menjadi rendah sementara, mempersulit upaya pemadaman kebakaran. Ini memicu gelombang kritik terhadap pemimpin lokal mengenai kesiapan sistem penyediaan air dalam menghadapi bencana besar seperti ini.

Janisse Quiñones, CEO dan Kepala Insinyur Los Angeles Department of Water and Power, menyatakan bahwa permintaan air meningkat empat kali lipat dalam 15 jam, menyebabkan penurunan tekanan air. “Kami meminta semua pelanggan untuk menghemat air, tidak hanya di Palisades, tetapi di seluruh sistem,” tambah Quiñones.

Pemotongan Anggaran Departemen Pemadam Kebakaran: Dampaknya pada Respons

Salah satu topik kontroversial dalam respons terhadap kebakaran ini adalah laporan mengenai pemotongan anggaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles. Anggaran untuk tahun 2024-2025 dipotong sebesar $17,6 juta, meskipun departemen lain seperti kepolisian dan taman mendapatkan peningkatan anggaran.

Namun, menurut Politico, dana tambahan dialokasikan untuk departemen ini pada akhir tahun lalu. Sementara itu, KNBC melaporkan bahwa pemotongan anggaran ini terutama berdampak pada gaji lembur, yang menurut Kepala Pemadam Kebakaran L.A., dapat mempengaruhi efektivitas respons dalam menghadapi kebakaran besar.

Meskipun demikian, Walikota Karen Bass menyatakan bahwa perubahan anggaran tidak memengaruhi kinerja tim pemadam kebakaran. “Saya yakin perubahan anggaran tidak memengaruhi respons kami terhadap kebakaran ini,” ujar Bass.

Advertisement

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button