Waktu.news | Anak Max Tando, Lany Tando angkat bicara terkait peryataan sejumlah pihak menuding ayahnya tak kunjung mempertanggungjawabkan dana senilai Rp 150 juta yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Lany mengatakan, tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya fitnah yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya tegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Ayah saya adalah orang yang jujur dan bertanggung jawab. Ia selalu transparan dalam mengelola dana BUMDes. Untuk pemberkasan pertanggungjawaban ada, lengkap dengan kwitansinya,” kata Lany Tando kepada waktu.news, Sabtu (2/12/2023).
Putri sulung Max Tando ini mengungkapkan bahwa ayahnya menjabat sebagai Direktur Pelaksana Operasional BUMDes II hanya dua bulan di tahun 2019.
Max lalu mengundurkan diri sebagai direktur BUMDes. Pengunduran diri dilakukan lantaran pada tahun 2019 Max Tando mengikuti kontestasi politik Pemilu Pileg Anggota DPRD tingkat Kabupaten.
“Ayah saya itu menjabat ketua (direktur) BUMDes hanya dua bulan pada tahun 2019. Setelah itu mengundurkan diri. Kenapa? Karena pada tahun 2019 ayah saya, Pak Max Tando tercatat sebagai Caleg,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, politisi Partai NasDem di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Max Tando hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat.
Hal iru terkait dengan dana BUMDes Tutuyan II senilai Rp 150 juta yang belum kunjung ada laporan pertanggungjawabannya.
Namun, kabar tersebut telah dibantah oleh Lany Tando. Ia menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar dan hanya fitnah yang sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (aah)
Berita Sebelumnya