Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Politik

Ketua TPK Oskar-Argo Hendra Damopolii Tepis Tuduhan Mabuk-Mabukan, Sebut Sam Sachrul Mamonto Sebar Fitnah

Advertisement

Ketua Tim Pemenangan Kabupaten (TPK) calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo dan Argo Vinsensius Sumaiku (Oskar-Argo), Hendra Damopolii, mengecam keras pernyataan Sam Sachrul Mamonto yang disampaikan di Desa Molobog belum lama ini.

Menurut Hendra, pernyataan yang alamatkan Sachrul kepada tim dan Calon Wakil Bupati Boltim Argo Vinsensius Sumaiku bahwa kerap mabuk-mabukan saat menggelar pertemuan adalah fitnah yang keji.

Advertisement

“Saya mengecam keras pernyataan Sam Sachrul Mamonto pada saat Orasi di Desa Molobog itu, bahwa Tim dan Calon Wakil Bupati Kami membawa dan mengkonsumsi miras di setiap pertemuan, bahkan pernah di tegur oleh pihak kepolisian saat kegiatan di Desa Buyat beberapa pekan lalu, bahwa pernyataan SSM itu adalah Fitnah yang keji,” kata Hendra dalam keterangan persnya, Jumat (20/9/2024) malam.

Hendra juga menegaskan bahwa selama ini kegiatan yang dilakukan oleh Oskar-Argo berjalan sesuai aturan tanpa pernah ditegur oleh pihak kepolisian.

Advertisement

“Sampai saat ini saya selalu ketua Tim tidak pernah melihat apalagi membiarkan Tim kami membawa Miras apalagi calon wakil kami mengkonsumsi itu, bahkan saya selalu ketua Tim tidak pernah ada kejadian pihak Polsek melakukan teguran pada pelaksanaan kegiatan di desa Buyat itu,” tegasnya.

Selain itu, Hendra juga menyayangkan tindakan Sam Sachrul Mamonto yang tidak bisa menjaga lisannya. Ia pun mengingatkan Sachrul agar tidak memprovokasi masyarakat dengan informasi bohong.

“Sungguh ini pernyataan SSM ini adalah bohong besar dari seorang pemimpin yang harusnya menjaga lidah dan kata-katanya. Jangan memprovokasi rakyat dengan bahasa kebohongan, untuk meraih simpatik warga. Masyarakat Boltim sudah sangat cerdas dan pintar untuk menilai mana bohong dan mana informasi yang benar,” tandasnya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kotabunan, AKP Suradiman, ketika dikonfirmasi mengaku terkejut dengan informasi yang menyebut dirinya pernah menegur pembicara dalam suatu pertemuan karena minum-minuman keras. Ia pun meminta agar kebenaran informasi tersebut dikonfirmasi langsung kepada pihak yang menyebarkannya.

Advertisement

“Silakan anda konfirmasikan kepada yang menyatakan,” ujar AKP Suradiman saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/9/2024).

AKP Suradiman menegaskan dirinya tidak pernah melakukan tindakkan diluar kewenangannya. Menurutnya, urusan teguran atau bahkan pembubaran kegiatan politik bukanlah wewenang pihak kepolisian.

“Kalau namanya membubarkan orasi mereka, itu bukan hak kita, kita tahu aturan pak. Saya kan tahu aturan, gila itu memang ko’.” tambahnya.

AKP Sudirman menekankan bahwa rana pihak kepolisian adalah ketika terjadi keributan dalam sebuah acara. Tetapi jika kegiatan yang berhubungan dengan agenda politik, pihak kepolisian tidak pernah menghentikan orang yang sedang berbicara.

“Kalau memang ada pesta, saya kasih izin, kapolsek kasih izin, ada keributan, itu hak dari pada kepolisian untuk menghentikan kegiatan pesta, maksudnya itu kalau pesta. Kalau namanya mereka ada kegiatan situ pak, masa kita, o iya menyalahi aturan pak, itu pak kalau kita bubarkan tidak, coba silahkan tanyakan ke bupati pak ya. Jadi silahkan kalau bapak mau tanyakan apakah pernah ini, mengamankan ini ini ini,” terangnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan Sam Sachrul Mamonto di sebuah pertemuan.

Dalam acara tersebut, Sachrul menyampaikan bahwa saingannya sering mabuk-mabukan setiap kali menggelar pertemuan atau agenda sosialisasi diri. Bahkan, ia terang-terangan mengaitkan peristiwa tersebut dengan salah satu saingannya saat masih duduk sebagai anggota DPRD Boltim.

Advertisement

Bukan hanya itu, dalam video yang telah beredar luas di masyarakat tersebut, Sachrul juga menyebutkan bahwa seorang Kapolsek pun turun tangan karena adanya pembicara yang mengkonsumsi minuman keras saat kegiatan di Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan.

Berikut adalah kutipan pernyataan Sam Sachrul Mamonto di Molobog: “Setiap pertemuan mabuk-mabukan, setiap pertemuan mabuk. Di buyat mabuk, Kapolsek turun. Kapolsek bilang kenapa kalian berorasi minum-minum, di Kotabunan juga begitu, dimana-mana mereka begitu.” (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button