Kisah di Balik Tirai Rumah Sakit Pratama Bolmut di Bintauna
Waktu.news | Tepat pada Senin yang cerah tanggal 30 Oktober, tim visitasi Dinas Kesehatan bersama para anggota dari ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah) memasuki pintu gerbang Rumah Sakit Pratama Bintauna. Mereka tidak datang untuk sekadar berjalan-jalan, melainkan untuk mengungkap rahasia di balik tirai institusi kesehatan ini.
Dr. Viera Reska Sendow, seorang pilar di RS Pratama Bolmut di Bintauna, menyatakan bahwa kunjungan visitasi ini adalah langkah penting sebelum rumah sakit dapat beroperasi secara resmi. Tujuannya adalah untuk meraih pemahaman mendalam tentang sumber daya yang mereka miliki, termasuk kualitas tenaga medis dan fasilitas pendukung yang tersedia.
Begitu hasil visitasi diuraikan oleh Dr. Sendow, mata-mata yang penasaran tak terbendung lagi. RS Pratama Bintauna berhasil memperoleh nilai sebesar 81,2 persen, dengan rincian penilaian yang memukau. Pelayanan RS mencapai 100 persen, sumber daya manusia (SDM) tak kalah hebatnya dengan 100 persen, peralatan dan teknologi berada pada angka fantastis 94,1 persen, sementara bangunan dan sarana prasarana (sarpras) mencapai 56,8 persen.
“Berdasarkan penilaian yang luar biasa ini, kelayakan RS Pratama akhirnya diakui oleh tim visitasi,” kata Sendow, sambil tersenyum bangga. “Kita hanya perlu memenuhi beberapa syarat tersisa sebelum kita bisa membuka pintu untuk pasien-pasien yang akan segera datang,” tambahnya sembari memandang ke arah tanggal 31 Oktober yang penuh harapan. (red)