Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
DaerahGorontalo

Kopi Robusta Pinogu: Juara Indikasi Geografis di Pameran WIPO Jenewa

Advertisement

Kopi Robusta Pinogu, yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo, menjadi salah satu sorotan utama di Pameran Produk Indikasi Geografis yang diselenggarakan oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa. Dalam acara yang berlangsung dari tanggal 9 sampai 17 Juli 2024, berbagai produk berkualitas dengan label Indikasi Geografis dari seluruh dunia dipamerkan, namun Kopi Robusta Pinogu menonjol berkat keunikan dan kualitasnya yang tinggi.

Sejak didaftarkan sebagai produk Indikasi Geografis pada 3 Mei 2017, Kopi Robusta Pinogu terus menerus dikenal karena kualitasnya yang premium. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi Pinogu, di kawasan Pegunungan Tilongkabila yang kaya akan tanah Alfisol (Mediteran) berwarna merah kuning, memberikan cita rasa yang unik dan menarik bagi para pecinta kopi.

Advertisement

Pameran WIPO ini menjadi ajang pertemuan bagi delegasi dari berbagai negara anggota dan pengunjung umum yang ingin mengeksplorasi lebih jauh produk-produk berlabel Indikasi Geografis. Kopi Robusta ini diharapkan terus menunjukkan keunggulannya di pasar global dan memperkuat posisinya sebagai bagian dari warisan alam dan budaya Indonesia yang berharga.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Pagar Butar Butar, menekankan pentingnya Kopi Robusta gorontalo ini tidak hanya sebagai produk yang memiliki rasa khas, tetapi juga sebagai refleksi dari sejarah, budaya, dan tradisi Gorontalo yang kaya. Beliau menyatakan, “Menikmati Kopi Robusta andalan gorontalo ini berarti mencicipi kekayaan alam dan budaya Gorontalo yang mempesona.”

Advertisement

Diharapkan bahwa Kopi Robusta Pinogu akan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu kopi premium Indonesia di kancah internasional, menunjukkan kekhasan Indikasi Geografisnya.

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button