
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memastikan Pemilu 2024 bersih dari pemilih Warga Negara Asing (WNA). Kepastian itu KPU Boltim ungkapkan menyusul adanya kabar WNA asal Filipina yang masuk dalam daftar pemilih, padahal tinggal selama 19 tahun di Indonesia tanpa dokumen resmi.
Isu WNA masuk daftar pemilih mencuat setelah Kantor Imigrasi Kotamobagu mendeportasi seorang perempuan bernama Prescy Libanon Sono pada Selasa (16/9), ke Negara asalnya, Filipina. Dia telah menetap di Desa Matabulu Timur, Kecamatan Nuangan, Boltim, sejak 19 tahun lalu.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Boltim, Adchilni Abukasim, menegaskan bahwa data daftar pemilih sudah bersih dari WNA sebelum pemungutan suara.
“Iya, terkait status yang bersangkutan saat Pilkada (2024) kemarin, memang nama ada. Tapi sudah di hapus di daftar pemilih,” singkat Adchilni kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (17/9) malam.
Terpisah, Staf Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Boltim, Hendri, juga memastikan nama Prescy Sono tidak menggunakan hak pilih. Menurutnya, nama tersebut telah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Tidak memilih, karena sebelum penetapan DPT sudah kami keluarkan. Bahkan dengan Imigrasi kami sempat cek itu dia (WNA),” kata Hendri.
Hendri menambahkan, dalam sistem KPU, nama Prescy Sono tercantum kode lima (5) yang menunjukkan status sebagai WNA. Data tersebut sudah TMS sejak 17 Agustus 2024.
“Jadi kalau dalam catatan kami, dia sudah TMS dengan kode lima (5). Kalau kami itu ada kode lima, itu warga negara asing. Kalau pada history data kami, dia TMS sejak tanggal 17 bulan delapan 2024, atas nama Prescy Sono,” ungkapnya.
Hendri menjelaskan, daftar pemilih awal bersumber dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Dalam DP4 tersebut, Prescy Sono terdata sebagai WNI karena memiliki KTP.
“Jadi data DPT kami pastikan tidak ada warga negara asing, karena sudah terdeteksi. Jadi memang tidak ada pemilih WNA. Cuma memang data awal yang turun itu kan berdasarkan DP4. Di DP4 dia masuk WNI, ada KTP sebelumnya to,” jelasnya. (aah)
- Imigrasi Kotamobagu Deportasi WNA Filipina di Boltim
- Dua Warga Filipina Ditangkap di Bitung Tanpa Dokumen Imigrasi