Langkah Nyata Kabupaten Bolmut: Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam Pencegahan Stunting
WAktu.news | Pada Rabu (13/12/2023), Pemerintah Kabupaten Bolmut menggelar acara penting yang menandai komitmen serius dalam memerangi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak. Kegiatan ini, yang berlangsung di aula kantor Bapelitbang, tidak hanya dihadiri oleh para tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas, tetapi juga dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Sirajudin Lasena.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati menyoroti pentingnya penyatuan persepsi dalam pengukuran balita stunting. “Perbedaan dalam penentuan tinggi badan balita stunting selama skrining dapat menghambat langkah-langkah pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dalam penentuan pengukuran balita stunting,” ungkapnya dengan tekad yang kuat.
Lasena, Penjabat Bupati Bolmut, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia adalah bagian integral dari RPJMN 2020-2024. Salah satu fokus utamanya adalah menurunkan prevalensi stunting pada balita menjadi 14 persen pada tahun 2024. “Prevalensi stunting juga menjadi indikator utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam mencapai tujuan kedua terkait pangan dan gizi yang baik,” tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan para tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas di Kabupaten Bolmut, menciptakan forum berharga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Pemateri utama adalah seorang dokter anak berpengalaman dari RSUD Bolmut, yang memberikan wawasan mendalam tentang penanganan stunting.
Dengan langkah konkret ini, Kabupaten Bolmut menunjukkan komitmennya untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat, mengubah tantangan stunting menjadi peluang untuk membangun masa depan yang lebih cerah. (red)
- Imunisasi PCV Tekan Pneumonia dan Stunting Pada Anak
- Kolaborasi dan Kerangka Kerja Logis: Langkah Terdepan Kabupaten Bolmut dalam Penanganan Stunting