Larangan Ekspatriat Tanpa Izin Resmi Memasuki Mekah Jelang Haji 2025

Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi menegaskan bahwa hanya ekspatriat dengan izin resmi yang boleh memasuki Mekah. Dua dokumen wajib adalah:
- Iqama Mekah atau izin kerja yang dikeluarkan otoritas lokal
- Surat izin Haji resmi dari pemerintah Saudi
Dengan kebijakan ini, pemerintah memperkuat kontrol arus jamaah dan memastikan hanya pemegang dokumen sah yang diizinkan akses ke kota suci.
Pengecekan Keamanan di Titik Masuk
Semua gerbang masuk Mekah akan dipasangi pos pemeriksaan selama persiapan Haji 2025. Petugas aktif menolak pekerja asing atau wisatawan tanpa surat izin sah, demi:
- Menjaga keselamatan publik
- Mengurangi risiko kepadatan berlebih
- Mencegah pelanggaran peraturan Haji
Platform Digital Pengajuan Izin
Calon pengunjung wajib mengurus izin melalui aplikasi resmi:
- Absher (untuk ijin tinggal dan kerja)
- Muqeem (untuk pemantauan status residen)
- Tasreeh (untuk izin kunjungan jangka pendek)
Proses online ini mempercepat validasi dokumen dan meminimalkan antrean panjang di kantor imigrasi.
Penekanan Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Dalam Negeri Saudi menegaskan:
“Hanya visa Haji yang disetujui layak untuk masuk dan tinggal di Mekah selama musim ziarah.”
Tidak ada jenis visa lain—termasuk turis atau bisnis—yang akan diterima dalam periode ini. Pernyataan ini menegaskan komitmen negara terhadap ketertiban dan keamanan jamaah.
Sanksi bagi Sponsor Overstay
Sponsor bertanggung jawab melaporkan jika ekspatriat melebihi masa berlaku izin. Pelanggaran dapat berujung pada:
- Penjara hingga 6 bulan
- Denda mencapai 50.000 Riyal Saudi
Ancaman hukuman ini ditujukan untuk mendorong kepatuhan sponsor dan menjaga integritas sistem imigrasi.
- Persiapan Haji 2024 di Arab Saudi Akan Dirayakan dalam 1,000 Bangunan Megah di Mekah
- Mekah Bersiap Sambut Ribuan Jamaah Ramadan dari Seluruh Penjuru Dunia
- Arab Saudi Rampungkan Inspeksi: Lebih dari 220 Pelanggaran Terdeteksi di Mekah dan Madinah