Legenda Tenis Meja Ma Long Menutup Karir dengan Kemenangan Gemilang Pada Kejuaraan ITTF 2024 di Busan
Legenda tenis meja, Ma Long, menutup karirnya dalam gaya epik dengan membawa China meraih kemenangan gemilang di Kejuaraan Tim Dunia ITTF 2024 di Busan. Dalam penampilan terakhirnya, ia memimpin China merebut Piala Swaythling ke-23, menambahkan satu lagi trofi prestisius ke lemari trofi negaranya.
Melawan Prancis di babak final, yang merupakan pertemuan ulang dari final Kejuaraan Dunia 1997, para pemain menampilkan pertandingan yang tak terlupakan di depan penggemar yang antusias. Prancis, yang tidak pernah melupakan kekalahan mereka 27 tahun yang lalu, datang dengan semangat tinggi untuk mencoba menciptakan kejutan besar.
Namun, Wang Chuqin dari China dan Felix Lebrun dari Prancis bertindak sebagai pembuka yang spektakuler. Wang berhasil mengamankan kemenangan penting bagi timnya, memenangkan tiga game langsung melawan Lebrun yang berbakat.
Selanjutnya, giliran saudara Lebrun, Alexis, untuk mencoba membawa perubahan. Namun, Fan Zhendong, peringkat satu dunia, membuktikan keunggulannya, memenangkan pertarungan dalam lima game yang menegangkan.
Terakhir, Ma Long sendiri beraksi, menunjukkan kekuatannya yang legendaris dengan mengalahkan Simon Gauzy dari Prancis dalam empat game.
Setelah kemenangan megah ini, Ma Long mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari kompetisi. Namun, warisannya akan hidup selamanya dalam sejarah tenis meja, terutama di Kejuaraan Dunia.
Bagi Prancis, meskipun harus puas dengan medali perak, mereka telah menunjukkan bahwa mereka kembali dalam permainan dengan skuad muda yang menjanjikan.
Dengan demikian, perjalanan menarik di Kejuaraan Tim Dunia ITTF 2024 berakhir dengan China mempertahankan gelar Tim Putra dan Tim Putri mereka. Tetapi, mata dunia olahraga sekarang tertuju pada Olimpiade Paris 2024, di mana kita akan menyaksikan lebih banyak drama dan kegembiraan dari atlet-atlet terbaik dunia.