✨ Marhaban ya Ramadan 1446 H

bLOG Waktu
BoltimDaerah

Medy Lensun Bocorkan Desain Besar KONI Boltim, Apa Isinya?

Advertisement

Diam-diam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ternyata lagi sibuk mempersiapkan langkah besar untuk memajukan olahraga di wilayahnya.

Salah satu rencana yang sedang mereka garap adalah menyusun Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD), sebuah panduan utama dalam memajukan olahraga Boltim.

Advertisement

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Boltim, Medy Lensun, belum lama ini.

Menurut Medy, DBOD merupakan kunci utama agar pengelolaan olahraga di Boltim lebih terarah dan punya fokus yang jelas.

Advertisement

“Ya intinya, KONI Boltim berbenah. Dalam rangka memajukan olahraga di Boltim, KONI bareng pemerintah daerah lagi siapkan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD),” katanya kepada wartawan.

Medy menjelaskan, DBOD ini bukan sekadar dokumen, tapi pijakan untuk mengelola dan memprioritaskan cabang olahraga (cabor) yang punya peluang besar untuk berprestasi.

“Dengan desain besar olah raga di daerah ini, maka kita akan semakin fokus kepada Cabor-cabor yang potensial. Nah, cabor-cabor potensial ini akan menjadi prioritas untuk diberdayakan,” katanya.

Selain memetakan cabor unggulan, KONI Boltim juga akan menata infrastruktur olahraga. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah kondisi Gedung Olahraga (GOR) yang selama ini tidak maksimal.

Advertisement

“Sambil mempersiapkan para atlet untuk mengikuti Porprov nanti, ya kita juga sudah mulai mempersiapkan sarana dan prasarana, misalnya mempersiapkan GOR. Ya kita sudah punya GOR, tapi terbengkalai,” jelas Medy.

Lebih lanjut, Medy juga menjelaskan bahwa DBOD tidak hanya sekedar panduan, tetapi juga menjadi dasar penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Ranperda tersebut, kata dia, akan mencakup data penting seperti jumlah atlet, pelatih, serta berbagai cabor yang ada di Boltim.

“Sebelum menuju ke sana, DBOD ini yang paling utama. Intinya, kita perlu desain besar olah raga daerah. Nah, di situ, emm menjadi cikal bakal olah raga ini akan dikembangkan, dikelola seperti apa,” terang Medy.

“Karena, lewat DBOD ini akan dibuatkan Ranperda. Ranperda itu memuat tentang database olah raga yang ada di daerah. Mulai dari jumlah atletnya, jumlah pelatihnya, kemudian cabang-cabang olah raga, itu semua akan diaduk di Perda DBOD,” sambungnya.

Tak cuma itu, Medy juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah serta Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk bersama-sama menyukseskan penyusunan DBOD. Alasannya, DBOD sangat diperlukan agar bantuan dari pemerintah pusat bisa lebih mudah mengalir ke Boltim.

“Nah, itu menjadi skala prioritas sebagaimana printah Undang-undang, agar supaya kita bisa bersinegi dengan, emm pemerintah pusat, dalam hal ini, kita membutuhkan bantuan-bantuan dari pusat. Tapi tanpa DBOD tadi, pusat tidak bisah membantu daerah. Oleh karena itu, dalam rangka, saya meminta semua stakeholder untuk memperhatikan ini. Jadi, kepada stakeholder, kepada pemerintah daerah, dinas pemuda olah raga, kita bersama-sama membuat DBOD ini,” ujarnya.

Medy menambahkan KONI Boltim saat ini tengah mempersiapkan cabor unggulan untuk meraih prestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 di Manado.

Advertisement

“Dan, kemudian, para Cabor-cabor mempersiapkan para atletnya. Kita akan ambil beberapa cabor yang potensial untuk mendulang emas pada porprov 2025 nanti di Manado,” kuncinya.

Sebagai informasi, KONI Boltim diketahui baru saja melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk mematangkan penyusunan DBOD. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin, 20 Januari 2025, di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button