Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Khazanah

Mekah Bersiap Sambut Ribuan Jamaah Ramadan dari Seluruh Penjuru Dunia

Advertisement

Waktu.news | Seiring datangnya bulan Ramadan 1445 Hijriah kota suci Mekah, tempat bersemayamnya situs teragung dalam Islam, bersiap-siap untuk menyambut kedatangan ribuan jamaah dari berbagai penjuru dunia.

Sebuah pertemuan khusus yang dipimpin oleh Pangeran Saud bin Meshal, wakil gubernur Mekah, telah mengulas rencana persiapan terkait Ramadan yang diajukan oleh berbagai pihak. Termasuk dalam rencana itu adalah persiapan Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi untuk menyambut kedatangan jamaah Muslim dari luar negeri yang ingin menjalankan Umrah, ibadah kecil di Masjidil Haram, Mekah.

Advertisement

Prosedur kedatangan dan keberangkatan jamaah di berbagai pelabuhan kerajaan juga dibahas agar berjalan lancar dan cepat.

Tak ketinggalan, otoritas kesehatan juga menyajikan rencana operasional mereka, yang mencakup Bandara Internasional Raja Abdul Aziz di Jeddah, gerbang utama kedatangan para jamaah untuk Umrah, serta fasilitas kesehatan di Mekah.

Advertisement

Bulan Sabit Merah pun turut memaparkan rencana mereka, termasuk kesiapan tim medis di Masjidil Haram dan layanan ambulans udara.

Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024, bulan di mana umat Islam menahan hawa nafsu makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam, diprediksi akan dimulai pada 11 Maret tahun ini. Tradisionalnya, Ramadan merupakan musim tingginya Umrah di Arab Saudi.

Setelah menyelesaikan Umrah di Mekah, banyak jamaah kemudian menuju kota Madinah untuk menunaikan salat di Masjid Nabawi, tempat suci kedua dalam Islam, dan melawat tempat-tempat bersejarah lainnya.

Arab Saudi telah mengenalkan sejumlah fasilitas baru bagi para Muslim yang ingin melakukan Umrah di negara tersebut, termasuk kemudahan bagi pemegang visa untuk masuk melalui berbagai pintu masuk.

Advertisement

Dalam langkah yang memudahkan, Arab Saudi memperbolehkan warganya mengundang teman-teman mereka dari luar negeri untuk mengunjungi dan menjalankan Umrah di negara tersebut. Lebih lanjut, jamaah perempuan tidak lagi diwajibkan untuk diwali oleh walinya.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Arab Saudi dalam menyambut jamaah dari berbagai penjuru dunia untuk menjalankan ibadah Umrah dengan nyaman dan lancar.

Advertisement
Via
WaktuNews
Sumber
Berita

Yuni Supit

Ibu Rumah Tangga yang hoby Travel dan Memasak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button