Menkeu Minta K/L Siapkan Rancangan APBN Lebih Awal
Waktu.news | Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau setiap Kementerian, lembaga pemerintah daerah mulai menyiapkan pelaksanaan apbn secara dini. Menkeu juga mengingatkan kewaspadaan karena pada tahun 2023 dunia akan mengalami ketidakpastian global.
Pelaksanaan APBN dalam 3 tahun terakhir mampu melindungi masyarakat serta perekonomian Negara Republik Indonesia melalui penyerahan dipa dan TKD tahun anggaran 2023, menandakan pelaksanaan APBN 2023 sudah mulai kembali dirancang sebagai instrumen penting untuk menjaga optimisme dan meningkatkan kewaspadaan Indonesia terhadap perubahan risiko global.
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan persnya menjelaskan perlunya meningkatkan kewaspadaan karena pada tahun 2023 dunia akan dihadapkan dengan potensi krisis yakni krisis pangan, energi dan keuangan.
Oleh karenanya APBN diarahkan untuk merespon risiko tersebut dengan menaikkan beberapa anggaran seperti anggaran untuk ketahanan pangan, ketahanan energi yang secara keseluruhan pemerintah mengalokasikan belanja negara tahun 2023 sebesar 3.061,2 triliun rupiah, yakni meliputi belanja pemerintah pusat 2.246,5 triliun rupiah, serta transfer ke daerah atau tkd sebesar 814,7 triliun rupiah.
Menkeu juga mengimbau kepada setiap KL pemerintah daerah sudah mulai bisa menyiapkan pelaksanaan APBN secara dini sehingga pada awal tahun nantinya APBN langsung bisa dilaksanakan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Kami akan terus mendukung Kementerian lembaga melaksanakan apbn 2022 sebagai cara untuk terus meningkatkan momentum pemulihan ekonomi kita. Namun tetap harus akuntabel dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sedangkan untuk 2023 kita berharap para Kementerian, lembaga dan juga pemerintah daerah sudah mulai bisa menyiapkan pelaksanaan secara dini, sehingga APBN pada awal tahun juga bisa langsung dilaksanakan dan memberikan manfaat pada masyarakat dan mengurangi risiko global yang cenderung melemahkan perekonomian secara keseluruhan,” kata Menkeu. (rhp)
- Sense Of Magnitude Sri Mulyani Terkait Kondisi APBN Terkait Dengan Subsidi BBM
- Bagaimana Strategi Kebijakan Fiskal Tahun 2023? Simak Penjelasan Menkeu Sri Mulyani