Waktu.news | Adegan luar biasa terjadi di Desa Boroko Timur, tepatnya di Jalan Manara Dusun 1, Kecamatan Kaidipang, di mana warga setempat telah mengubah jalanan menjadi taman pisang yang memesona. Pada Rabu lalu (25/08/2023) malam, aksi tak terduga ini berlangsung. Deretan pohon pisang yang menghiasi jalan menuju pintu gerbang Pantai Batu Pinagut tiba-tiba tumbuh, mengundang decak kagum. Mengapa? Karena kecewa terhadap lesunya respons pemerintah setempat, warga mengambil alih dan menanam pisang di jalan sendiri.
Pemandangan luar biasa ini mengundang pandangan heran dan senyuman simpatisan. Mereka menyuarakan aspirasi melalui aksi taman pisang, sebuah pesan keras yang disampaikan dengan keunikan yang tak terbantahkan. “Kami ingin jalanan ini diperbaiki!”.
Namun, setelah beberapa waktu, respons resmi datang. Bupati Depri Pontoh dan Wakil Bupati Amin Lasena, menuju lokasi yang tak biasa ini. Dengan telinga terbuka, mereka mendengarkan keluh kesah dan harapan warga Boroko Timur.
Pada akhirnya, kedua pemimpin ini mendengarkan dan merespons aspirasi ini dengan serius. “Kami mendengar suara warga Boroko Timur dengan hati yang terbuka. Kami akan memasukkan rencana untuk aspal jalan dan pembuatan drainase ke dalam APBD tahun 2024,” tegas Bupati.
Pesan yang ditegaskan oleh Bupati: “aspirasi warga boroko timur, akan kami laksanakan. tetap jaga hubungan kekeluargaan, persatuan dan kebersamaan.”
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Amin Lasena menambahkan pandangannya. Ia menyoroti kebijakan yang bijak: “Sebelum kami membangun jalan 2 jalur, kami meminta persetujuan warga Boroko Timur untuk pelebaran jalan. jangan nanti sudah dibangun terus ada yang tidak setuju atau minta ganti rugi. Kita perlu saling memahami, agar tidak ada ketidaknyamanan di masa mendatang. Jadi, mari kita jaga komunikasi ini tetap terbuka dan berjalan lancar.”
Dua aspirasi krusial dari warga, yaitu pengaspalan jalan dan pembuatan drainase, akan diajukan oleh pemerintah daerah dalam anggaran APBD tahun depan. Ini adalah tanda nyata bahwa ketika kreativitas warga bersatu dengan tanggung jawab pemerintah, perubahan nyata bisa terjadi.
Jadi, dari pohon pisang yang tumbuh di tengah jalan hingga tanggapan serius dari para pemimpin, cerita ini membawa pelajaran berharga: ketika kreativitas bergandengan tangan dengan tanggung jawab, jalan menuju perubahan bisa jadi lebih berwarna dan asyik.
Terpantau waktu news dilapangan, selain bupati dan wakil, kopolres bolmut, kepala bapelitbang dan camat kaidipang juga hadir dilokasi. (red)
Berita Sebelumnya: Aroma Pisang Beraksi! Jalan Menuju Desa Boroko Timur Mengadu Nasib