Mitos Keberuntungan Oskar-Argo, Pemenag Pilkada Boltim 2024 Jatah Nomor Urut 01? Begini Tanggapan Habib Umar
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, telah usai. Namun, hasilnya menyisakan sebuah fenomena unik yang membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
Pasalnya, sejak awal, banyak pihak telah memprediksi bahwa pasangan calon dengan nomor urut terkecil akan keluar sebagai pemenang.
Prediksi ini bukan tanpa dasar. Rekam jejak Pilkada Boltim sejak 2010 menunjukkan pola kemenangan yang selalu mengikuti tren angka yang lebih kecil dari sebelumnya.
Pola tersebut dimulai dengan kemenangan pasangan nomor urut 4, Sehan Salim Landjar – Medy Lensun, pada Pilkada 2010. Lima tahun kemudian, pada Pilkada 2015, Sehan Salim Landjar – Rusdi Gumalangit menang dengan nomor urut 3.
Tak berhenti disitu, pola ini terus berlanjut pada Pilkada 2020, saat pasangan nomor urut 2, Sam Sachrul Mamonto – Oskar Manoppo, berhasil meraih kemenangan.
Maka, ketika Pilkada 2024 mempertemukan dua kandidat dan salah satunya memperoleh nomor urut 1, banyak pihak meyakini bahwa pola ini akan terus berlanjut. Dan benar saja, pasangan Oskar Manoppo – Argo Vinsensius Sumaiku, yang mendapat nomor urut 01 melalui proses pengundian, akhirnya keluar sebagai pemenang dalam Pilkada 27 November 2024.
Kemenangan Oskar-Argo itu semakin mempertegas pola kemenangan yang telah terbentuk selama lebih dari satu dekade terakhir. Hal ini pun memunculkan pertanyaan di tengah masyarakat. Apakah ini sekadar kebetulan, atau ada makna tersembunyi di baliknya?
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Majelis Dzikir Ittihadul Ummat Muhammad SAW Nuangan, Boltim, Habib Umar Bin Ali Bin Abdulqodir Assegaf, menegaskan bahwa Pilkada tidak ada kaitannya dengan hitungan mistis atau pola angka tertentu.
“Pilkada tidak ada urusan dengan yang begitu-begitu. Pilkada ini kan pestanya masyarakat. Artinya, kalau cerita tahun 2010 nomor sekian sampai 2024 nomor sekian itu, terus disangkutpautkan misalnya dengan hal-hal hitungan-hitungan mistis lah, apa lah, ndak ada, nda ada, nda ada di situ,” ujar Habib Umar saat ditemui wartawan belum lama ini.
Lebih lanjut, Habib Umar menegaskan bahwa Pilkada Boltim 2024 berlangsung secara demokratis, dengan persaingan yang sehat antara dua kandidat yang sama-sama memiliki pengalaman sebagai pemimpin.
“Yang pasti Pilkada Boltim khususnya ini berlangsung demokratis, bagus, ya. Terus pertarungan ini dua kandidat, satu incumbent, satu juga incumbent sebagai wakil. Yang satu incumbent sebagai Bupati, yang satu wakil, kan begitu. Aaa disitulah rakyat memilih, masyarakat Boltim,” tambahnya.
Habib Umar juga menekankan bahwa hasil Pilkada merupakan bagian dari takdir Allah, dan yang terpilih adalah pemimpin yang sudah ditentukan oleh kehendak-Nya.
“Jadi ini sudah kehendak Allah sudah, artinya di Islam kita itu tidak ada urusan dengan nomor, tidak ada urusan dengan mistis. Artinya, pemimpin siapa pun yang jadi, sudah pilihan dari Allah, terutama Boltim,” tegasnya.
Kendati demikian, Habib Umar pun menegaskan bahwa kemenangan Oskar Manoppo – Argo Vinsensius Sumaiku merupakan murni pilihan rakyat.
“Yang pasti nomor 1 Oskar Manoppo Argo Sumaiku ini sudah pilihan rakyat, itu sudah. Jadi tidak ada urusan-urusan lain, sudah pilihan rakyat,” tandasnya.
Diketahui, Oskar Manoppo dan Argo Vinsensius Sumaiku saat ini telah resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boltim periode 2025-2030. Keduanya dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025) lalu di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Kini, tantangan nyata bagi Oskar-Argo adalah membuktikan bahwa kemenangan mereka bukan sekadar tentang angka, melainkan sebuah amanah besar untuk membawa Boltim Bangkit. (aah)
- Bolmut Bersholawat” Hadirkan Al Habib Salim Bin Abdurrahman Aljufri: Puncak Perayaan HUT ke-17 Bolmut
- Daun Pangi: Bintang yang Berkilau di Dapur Manado dan Manfaat Kesehatannya yang Ajaib