OpenAI Bangun Pusat Data AI Raksasa 5 Gigawatt di Abu Dhabi
Kolaborasi dengan G42, Proyek Stargate Siap Jadi Infrastruktur AI Terbesar di Dunia

OpenAI tengah bersiap membangun pusat data AI berkekuatan 5 gigawatt di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Proyek besar ini tak hanya menjadi langkah penting dalam ekspansi global OpenAI, tetapi juga berpotensi menjadi infrastruktur AI terbesar di dunia, jauh melampaui fasilitas milik para pesaingnya.
Proyek Stargate: Mimpi Besar OpenAI dan G42
Lebih dari Empat Kali Lipat Pusat Data Texas
Fasilitas yang dikembangkan bersama G42, perusahaan teknologi asal Abu Dhabi, merupakan bagian dari proyek Stargate—inisiatif ambisius OpenAI untuk membangun jaringan pusat data skala raksasa di berbagai negara.
Beberapa detail penting proyek ini:
- Luas area: ±10 mil persegi (lebih besar dari negara Monaco)
- Konsumsi daya: Setara 5 reaktor nuklir
- Dibandingkan dengan Stargate pertama di Texas (1,2 GW), kapasitas di Abu Dhabi ini lebih dari empat kali lipatnya
Fasilitas ini dirancang untuk mendukung komputasi super dan pelatihan AI berskala besar menggunakan chip canggih dari mitra seperti SoftBank dan Oracle.
Kerja Sama Teknologi UEA dan AS: Peluang Sekaligus Kekhawatiran
OpenAI Sudah Dekat dengan G42 Sejak 2023
Kemitraan antara OpenAI dan G42 sudah berjalan sejak tahun 2023, saat keduanya sepakat untuk mempercepat adopsi AI di Timur Tengah. Dalam salah satu pidatonya di Abu Dhabi, CEO OpenAI Sam Altman bahkan menyebut bahwa:
“UEA sudah membicarakan AI bahkan sebelum itu menjadi tren.”
Namun di balik kolaborasi ini, muncul kekhawatiran dari kalangan pejabat AS terkait potensi kebocoran teknologi ke pihak Tiongkok.
G42 Disorot karena Hubungan dengan China
Terkait Entitas Masuk Daftar Hitam AS
G42 dipimpin oleh Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan, penasihat keamanan nasional UEA dan adik penguasa negara tersebut. Pada akhir 2023, muncul kekhawatiran dari pemerintah AS karena:
- G42 pernah memiliki kerja sama aktif dengan Huawei dan Beijing Genomics Institute
- Diduga memiliki koneksi dengan pihak yang terafiliasi dengan intelijen Tiongkok
G42 Bantah, Microsoft Masuk ke Dalam Permainan
Komitmen Lepas dari Investasi China
Merespons tekanan politik, CEO G42 menyatakan pada awal 2024 bahwa:
“Semua investasi kami di China telah dilepas. Karena itu, kami tidak lagi memiliki kehadiran fisik di sana.”
Tak lama berselang, Microsoft—pemegang saham besar OpenAI—mengumumkan investasi sebesar $1,5 miliar ke G42. Presiden Microsoft, Brad Smith, juga masuk sebagai anggota dewan direksi G42.
Masa Depan Infrastruktur AI Global Ada di Timur Tengah?
Dengan proyek pusat data raksasa ini, OpenAI tidak hanya memperluas jangkauan teknologinya, tapi juga menunjukkan arah baru pembangunan infrastruktur AI global—dan Timur Tengah jadi salah satu poros utamanya.
- G42 dan Cerebras Menghadirkan Superkomputer AI Tercepat: Condor Galaxy 3 dengan 64 Sistem CS-3
- 10 Muslim Terkaya di Dunia 2025: Siapa Paling Tajir Tahun Ini?