Pacol vs Oto Baru, Sudah 14 Tahun Bolmut Tapi Belum ada Solusi
Waktu | Terhitung sejak 23 Mei kemarin, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang identik dengan slogan Juara ini merayakan ulang tahunnya yang ke 14. Namun masih banyak yang harus dibenahi, terlebih Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang setiap tahunnya mengelolah dana hampir ratusan miliar.
Terpantau dilapangan pada senin, (25/05/2021) tim dinas PUPR Bolmut memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang dengan menggunakan pacol (cangkul).
Sungguh memprihatinkan, OPD yang setiap tahun anggarannya besar tapi memperbaiki jalan yang rusak harus menggunakan cangkul, miris memang, “ungkap salah satu sumber waktu yang enggan Namanya di publish.
“Bekeng sayang memang, seharusnya sudah saatnya di usia 14 tahun bolmong utara, Dinas PUPR harus mempunyai alat berat,” katanya.
Harap maklum saja kata dia, setiap ada banjir atau tanah longgsor, Babinsa dan masyarakat selalu menjadi garda terdepan dalam menanganinya. Jangan heran jika terjadi musibah, PUPR selalu mengambil Langkah selanjutnya, karena memang tidak ada alat berat, semuanya harus sewa.
Katanya juara dalam inovatif, Solusi menambal jalan berlubang dengan cepat dan murah memakai TCM yang hot mix dengan campuran cold mix saja tidak bisa dipikirkan,” tuturnya.
Hal yang sering dan itu setiap tahun terjadi, pengalian, baik itu pelebaran jalan atau saluran/drainase itu ada terus dan alangkah baiknya, excavator harus dimiliki oleh dinas PUPR,” sarannya.
Harusnya pemerintah daerah, bisa memikirkan hal tersebut, dan kalau sudah ada kan bisa disewa oleh pihak swasta maupun masyarakat umumnya yang membutuhkan, di buatkan perbub atau perda, kan bisa menghasilkan pendapatan asli daerah yang cukup banyak,” jelasnya.
Berita Terkait: Sambut Harla Bolmut Ke-14, Pemda Bersama Forkopimda Ziarah Makam Pejuang Pemekaran
“Operatornya bisa ambil dari putra daerah untuk di kasih pelatihan uji kompetensi operator, ini perjalanan dinas yang mendominasi, ada oto ganti oto, padahal masih layak pakai. Tak heran jika dalam setiap Laporan pertanggung jawaban keuangan daerah, Printer dan scanner selalu menjadi alasan klasik,” urainya.
Kami berharap, pemerintah daerah bersinergi untuk benar-benar membangun dan pro untuk kepentingan orang banyak, oto mo dapa bli masa printer dan scanner nda,” ungkapnya sambil tersenyum.
Kepala Dinas PUPR Bolmut, Rudini Masuara, ST Ketika di konfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berapa kali di usulkan tapi mungkin belum menjadi prioritas sehingga sampai saat ini belum terealisasi,” singkatnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Ketua Komisi III Sartono Dotinggulo Ketika ditanya soal pangkas memangkas anggaran, Pihaknya kami tidak pernah melakukan hal tersebut sepanjang itu untuk kepentingan orang banyak.
“Pihaknya juga merasa prihatin jika menambal jalan yang rusak hanya dengan cangkul, apalagi jalan yang sering dilewati para tamu untuk melihat bolmut, ya minimal ada grader, dan sekali lagi ya, kami komisi III tidak pernah melakukan pemangkasan anggaran untuk alat berat apalagi itu untuk kepentingan orang banyak,” tegas sartono. (rhp)