Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
LifestyleSeni Budaya

Menjelajahi Keindahan dan Keunikan Pakaian Adat Tradisional Sulawesi Selatan

Advertisement

Pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan memiliki sejarah panjang dan kaya yang mencerminkan budaya dan tradisi unik dari daerah ini. Pakaian adat tradisional ini sangat identik dengan kebudayaan Sulawesi Selatan dan merupakan bagian penting dari identitas budaya daerah tersebut.

Berikut adalah beberapa pakaian adat tradisional yang paling terkenal di Sulawesi Selatan:

Baju Bodo

adalah pakaian adat yang berasal dari suku Bugis di Sulawesi Selatan. Ini adalah salah satu pakaian adat tertua di dunia, datang dari abad ke-9. Seiring perkembangan waktu, bahan yang di gunakan pada Baju Bodo semakin tebal, terbuat dari kain muslim yang di buat dari kapas dan katun.

Advertisement

Ciri khas Baju Bodo adalah bentuk segi empat dan lengan pendek yang di padukan. Pakaian ini biasanya di pakai dengan sarung bermotif kotak-kotak. Baju Bodo juga memiliki beragam warna, yang masing-masing memiliki makna tertentu. Hijau menandakan pemakainya dari kalangan bangsawan, putih menunjukkan pemakainya adalah seorang dukun atau pembantu, ungu menunjukkan pemakainya adalah seorang janda, jingga menunjukkan usia pemakainya 10 tahun, dan merah menunjukkan usia pemakainya 17 tahun.

Secara keseluruhan, Baju Bodo merupakan pakaian tradisional yang memiliki nilai estetika, historis, dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Baju Bodo harus terus di promosikan dan di lestarikan agar dapat terus dipelajari dan dikenal oleh generasi muda dan masyarakat luas.

Advertisement

Baju Bella Dada

Pakaian ini adalah salah satu pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan yang khas dari suku Makassar. Nama “Baju Bella Dada” berarti baju dengan belahan di bagian dada, dan memiliki ciri khas tersendiri dalam desain dan penampilannya.

Ciri Khas 

Memiliki kerah leher yang berdiri dan bahan yang berkualitas, dengan hiasan kancing emas atau perak yang menambah keanggunan pemakainya. Lengan baju yang panjang dan saku pada bagian kanan dan kiri membuat pakaian ini nyaman dan praktis di gunakan.

Penampilan Menawan

Advertisement

Baju Bella Dada di kenakan dengan paroci yang di balut dengan sarung lipa’garusu, serta hiasan kepala atau passapu’ yang memberikan sentuhan akhir yang sempurna. Pakaian ini membuat penampilan pria Makassar terlihat elegan dan sopan.

Jadilah bagian dari tradisi Sulawesi Selatan dengan memakai Baju Bella Dada, pakaian adat pria khas suku Makassar. Kembangkan budaya dan tradisi dengan memakai pakaian yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Baju Tutu

Pakaian Adat yang berasal dari Suku Makassar dan di kenakan oleh Pria. Baju Tutu memiliki bentuk kerah yang menempel di leher dan terbelah di bagian depan dengan lima kancing berwarna emas. Baju Tutu juga memiliki dua buah kancing pada bawah lengan dan saku dengan hiasan rantai yang sesuai dengan kancing. pakaian ini biasanya dipadukan dengan Baju Bella Dada dan celana, sarung atau lipa’ garusuk, dan ditutup dengan songkok dengan motif berwarna emas pada samping sebagai tanda status sosial. Pakaian Adat Baju Tutu memegang peran penting dalam budaya dan tradisi Sulawesi Selatan.

Baju Pokko

Baju Pokko
Foto disbudpar.sulselprov.go.id

Baju ini berasal dari suku Toraja yang menjadi tradisi bagi para wanita. Memiliki ciri khas warna-warna mencolok seperti kuning, merah, dan putih serta lengan pendek, Baju Pokko membuat penampilan wanita Toraja semakin elegan dan menonjol. Aksesoris tambahan seperti perhiasan manik-manik pada bagian dada dan gelang serta ikat kepala atau ikat pinggang yang di sebut dengan kandure, menambah keindahan Baju Pokko dan menunjukkan identitas budaya suku Toraja. Jadilah bagian dari tradisi Sulawesi Selatan dengan memakai Baju Pokko yang memiliki keunikan dan kekayaan budaya.

Pakaian Adat Baju Seppa Tallung

Pakaian Adat Baju Seppa Tallung
Foto disbudpar.sulselprov.go.id

Baju Seppa Tallung adalah pakaian adat yang sangat khas dari suku Toraja di Sulawesi Selatan. Di kenakan oleh para pria, Baju Seppa Tallung memiliki ciri khas yang membedakannya dari pakaian adat lainnya. Baju Seppa Tallung biasanya di padukan dengan Baju Pokko dan di kenakan bersama aksesoris seperti Kandure, Ganyang, dan Lipa’.

Kandure adalah busana dengan dekorasi manik-manik, sedangkan Ganyang adalah senjata parang yang dipakai sebagai aksesori. Lipa’ adalah sarung sutra dengan motif bermacam-macam. Pemakai Baju Seppa Tallung juga dapat menambahkan penutup kepala berupa Passapu.

Dengan memakai baju adat ini, para pria dari suku Toraja dapat menunjukkan kepada masyarakat tentang budaya dan tradisi mereka. Baju Seppa Tallung memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi sehingga sangat penting untuk di pertahankan dan di teruskan ke generasi berikutnya.

Advertisement

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang pakaian adat dari Sulawesi Selatan, pastikan untuk melihat Baju Seppa Tallung dan mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan tradisi suku Toraja.

Baju Labbu

Pakaian tradisional ini memiliki sejarah yang kaya dan terkait dengan kerajaan. Seiring perkembangan waktu, baju Labbu kini dapat di kenakan oleh siapa saja, terutama dalam acara formal atau pernikahan. Keunikan Baju Labbu terletak pada bahan yang di gunakan, yaitu kain sutera tipis yang membuat baju terlihat lembut dan elegan. Desainnya yang memiliki lengan panjang yang ketat dan sarung lipa’ pada bagian bawah membuat baju ini terlihat sangat mewah. Tak ketinggalan, baju Labbu juga memiliki berbagai motif yang indah, seperti corak bunga pada bagian dada dan lengan, yang membuat pemakainya terlihat anggun dan memukau.

Baju Pattuqduq Towaine

Baju Pattuqduq Towaine adalah pakaian tradisional yang di pakai oleh masyarakat suku Mandar. Dalam acara pernikahan, Baju Pattuqduq Towaine terdiri dari 24 potong kain yang dapat terdiri dari Rawang Boko, Lipaq Saqbe Mandar, Lipaq Aqdi Dirattwe, dan Lipaq Aqdi Dirrater Duatdong. Baju Pattuqduq Towaine juga di lengkapi dengan berbagai jenis perhiasan sebagai bagian dari budaya suku Mandar.

Pakaian ini biasanya di pakai oleh wanita sebagai busana penari Pattuqduq atau dalam acara pernikahan. Pria mengenakan jas tertutup dari bahan sutera sederhana untuk menunjukkan kecekatan dan gesit.

Dengan memahami keunikan dan kekayaan budaya dari suku Mandar, Baju Pattuqduq Towaine menjadi pilihan busana yang sempurna untuk acara resmi atau pernikahan di Sulawesi Selatan.

Pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan juga merupakan produk budaya dan pariwisata yang berkontribusi pada perekonomian daerah. Terdapat beberapa usaha kecil dan menengah yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan, yang memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Secara keseluruhan, pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya dan tradisi daerah tersebut. Melalui pakaian adat ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat memperkuat identitas budaya mereka dan mempertahankan warisan budaya untuk generasi yang akan datang. Oleh karena itu, penting untuk menghormati dan memperhatikan pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan agar dapat terus di pelihara dan di pakai.

Artikel Lainnya:

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button