Boroko, (24/06/2024) Waktu.news | Bolangitang Timur, sebuah wilayah yang terkenal dengan pertanian suburnya, kini tengah dilanda keresahan. Para petani di daerah ini mengeluhkan tindakan tidak adil dari suplier pupuk, Pandang Buluh, yang tampaknya lebih mementingkan keuntungan daripada kesejahteraan petani dan bahkan pupuknya mengandung batu.
Setiap hari, petani di Kecamatan Bolangitang Timur harus menghadapi antrian panjang dan pelayanan yang buruk dari suplier pupuk. Banyak di antara mereka yang sudah membayar terlebih dahulu, namun saat pupuk tiba, mereka tidak dilayani sebagaimana mestinya. Ini terjadi karena suplier hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan kepentingan petani,” ungkap salah satu petani, Hasan Uadi.
Yang lebih mengkhawatirkan, ada dugaan konspirasi penjualan pupuk. Pupuk yang tidak diambil oleh sebagian anggota kelompok tani sengaja dibeli kembali oleh suplier untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi. Praktik ini jelas merugikan petani yang seharusnya mendapat pupuk dengan harga yang wajar,’ bebernya.
Sementara itu, Fikri Gam sebagai pemerhati pertanian di Bolangitang Timur, saya mengecam tindakan tidak bermoral ini dan meminta Dinas Pertanian segera turun tangan. Mereka harus melakukan pengawasan ketat serta evaluasi terhadap suplier dan mafia pupuk di wilayah ini.
Jika masalah ini tidak segera diatasi, jangan salahkan petani jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Petani Bolangitang Timur hanya ingin mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan pupuk dengan pelayanan yang baik dan harga yang adil. Harapan besar disematkan kepada pemerintah untuk segera menindak tegas pelanggaran ini demi kesejahteraan petani dan kelangsungan pertanian di Bolangitang Timur,’ tegasnya.
- Komisi II DPRD Bolmut Vs Dinas Pertanian Tentang Kondisi Pupuk Di Bolmut, Begini Hasilnya
- Membawa Petani ke Era Digital: Pupuk Subsidi Bisa Ditebus dengan Mudah!
- Terkait Minimnya Anggaran Pupuk Di Bolmut, Ini Kata “Mereka”
- Hasil Penyaringan Bakal Calon BPD di Boltim Diduga Banyak Kejanggalan