
Pemerintah Desa (Pemdes) Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, menggelar rembuk stunting serta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk tahun 2025, Selasa, (30/7/2024) pagi.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Nuangan dan dihadiri oleh Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, pendamping desa, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kader Pembangunan Manusia (KPM), bidan desa, Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), kepala dusun, ketua Rukun Tetangga (RT), kader posyandu, serta tokoh agama dan masyarakat.
Kepala Desa Nuangan, Masnien Mokoagow, menyampaikan bahwa rembuk stunting ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan rekomendasi kegiatan sebagai upaya pencegahan stunting yang akan diusulkan dalam RKPDes 2025.
“Stunting adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama. Upaya pencegahannya tentu membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat. Beberapa usulan yang berkembang di antaranya adalah pemberian makanan tambahan bagi anak stunting dan ibu hamil,” ujar Masnien Mokoagow kepada wartawan setelah acara.
Masnien juga mengungkapkan bahwa salah satu usulan utama yang dibahas dalam rembuk tersebut adalah pembangunan rumah sehat. Usulan ini muncul karena pentingnya memiliki tempat yang layak dan sehat sebagai pusat kesehatan, tempat penyebaran informasi kesehatan, dan dapur untuk mengelola Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Ada juga usulan rumah sehat yang akan digunakan untuk posyandu. Selain itu, kader-kader dapat membuat makanan tambahan melalui bahan yang mereka olah sendiri di rumah sehat tersebut, sehingga makanan yang dihasilkan adalah makanan sehat dan bergizi,” jelasnya.
Selain itu, Masnien menambahkan bahwa rembuk tersebut juga membahas berbagai program lain yang akan dimasukkan dalam RKPDes 2025, seperti pemberian bantuan untuk sektor pertanian dan UMKM.
“Untuk sektor pangan, usulan dari masing-masing dusun meliputi pemberian bibit pala, mesin pangkas rumput, dan senso. Intinya, bantuan yang diberikan akan digunakan untuk pertanian,” tambahnya.
Rembuk stunting dan penyusunan RKPDes 2025 ini diakhiri dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi dalam mewujudkan desa yang sehat, sejahtera, dan bebas stunting.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Boltim, Camat Nuangan, dan Puskesmas Nuangan. (aah)
- Pemdes Nuangan Gelar Musdes Penyusunan RKPDes Tahun Anggaran 2024
- Merayakan Semangat Pemuda: Rembuk Pergerakan Peringati Hari Sumpah Pemuda 2023 di Desa Jambusarang