
Lima peserta seleksi terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah menyelesaikan uji kompetensi (Ukom). Tahapan ini sudah berlangsung sejak Selasa, 24 Juni hingga Selasa, 1 Juli 2025.
Namun hingga Senin, 7 Juli, hasil Ukom itu belum diumumkan. Padahal, menurut jadwal awal yang beredar, pengumuman seharusnya dilakukan pada Jumat, 4 Juli.
Akibat keterlambatan tersebut, muncul pertanyaan di kalangan aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat. Sebab, posisi Sekda dianggap strategis dan berperan penting dalam menggerakkan birokrasi pemerintahan daerah.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur, Penilaian Kinerja Aparatur, dan Penghargaan BKPSDM Boltim, Gusti Aditya SH, menjelaskan bahwa mereka masih menunggu hasil penilaian dari tim assessment.
“Kami masih menunggu hasil assessment itu. Setelah itu akan dihitung. Karena kebetulan juga kan begitu nilai ada, itu kami musti antar di Manado, karena ketuanya (Pansel), Kaban BKD provinsi. Ya saya rasa, satu dua hari ke depan Insyaallah sudah ada,” kata Gusti saat dihubungi, Senin (7/7/2025) pagi.
Ia menambahkan bahwa jadwal pengumuman bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini tergantung pada proses pemeriksaan hasil dari assessment.

“Diketerangan situ (jadwal) dapat, e, dapat berubah sewaktu-waktu. Karena kan kemarin juga memang SOP-nya untuk nilai assessment center itu, pemeriksaan itu, waktunya 10 hari, hasilnya,” jelasnya.
Soal pengumuman, Gusti menyebut hanya tiga nama dengan nilai tertinggi yang akan dipublikasikan.
“Yang diumumkan tiga orang. Untuk siapa Sekda, nanti akan berproses lagi. Karena masih akan minta persetujuan dari Kemendagri,” ujarnya.
Menurutnya, penetapan Sekda juga belum final. Masih ada tahapan administratif lain yang harus dilewati, termasuk persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Karena masih masuk di enam bulan setelah pelantikan (kepala daerah). Terus juga masih butuh dari BKN. Masih akan ada Pertek dari BKN,” jelas Gusti.
Meski hanya tiga nama yang diumumkan, urutan peringkatnya tidak akan disampaikan ke publik.
“Pengumumannya hanya memuat tiga nama dengan nilai tertinggi. Yang pasti, tidak akan diurutkan,” tegasnya.
Tiga nama tersebut nantinya akan diserahkan kepada Bupati Boltim. Bupati kemudian akan memilih satu di antaranya sebagai Sekda definitif.
“Di situ pasti cuma akan disebutkan tiga nama yang teratas. Nantinya itu akan diberikan kepada bupati. Bupati memilih satu dari tiga,” tambahnya.
Terkait transparansi penilaian, Gusti menegaskan bahwa nilai setiap peserta tidak akan dibuka ke publik.
“Untuk nilainya tidak akan disampaikan ke publik. Itu hanya jadi konsumsi untuk pimpinan,” pungkasnya. (aah)
- Lima Calon Sekda Boltim Ikuti Uji Kompetensi Bidang, Ini Targetnya
- Panitia Selter Umumkan 5 Nama Calon Sekda Boltim, Ada Siapa Saja?
- Bupati Boltim Tunjuk Rusmin Mokoagow Jadi Sekda, Loh! Sonny Warokka Kenapa?