Sports

Peringkat Calon Ballon d’Or 2025: Siapa yang Akan Menggantikan Rodri?

Dari Lewandowski hingga Mbappe, temukan siapa saja yang berpeluang meraih penghargaan bergengsi tersebut tahun depan.

Refli Puasa 3 minggu lalu

112 5 menit waktu baca

Rodri telah meraih Ballon d’Or setelah penampilan cemerlangnya di tahun 2024 bersama Manchester City dan tim nasional Spanyol. Ia menjadi pemain ketiga sejak 2007 yang berhasil memenangkan balon emas dari France Football selain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Namun, siapa yang akan melanjutkan prestasi Rodri tahun depan? Kami yakin gelandang ini tidak akan bisa mempertahankan gelar tersebut karena cedera ACL yang dialaminya akan membuatnya absen hingga musim berikutnya.

Dengan memperhatikan performa musim ini dan proyeksi realistis ke depan, berikut adalah peringkat awal calon penerima Ballon d’Or 2025. Pastikan untuk terus memantau pembaruan kami selama kampanye berlangsung.

1. Robert Lewandowski

Lewandowski menempati posisi ketiga dalam lima besar kami sebagai pemain Barcelona yang melengkapi trio depan mereka yang luar biasa. Trio ini mencetak gol setara dengan Lionel Messi, Neymar, dan Suarez pada puncaknya, menjadikan Lewandowski ujung tombak serangan mereka.

Meskipun Ballon d’Or dibatalkan pada 2020, saat Lewandowski mencetak 55 gol di semua kompetisi dan membantu Bayern meraih treble, ia tetap layak mendapatkan balon emas. Baru-baru ini, ia melewati Gerd Muller untuk menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di lima liga utama Eropa, hanya di belakang Messi dan Ronaldo.

Lewandowski, yang kini berusia 36 tahun, tetap menjadi salah satu pemain terbaik Eropa. Brace penting dalam Clasico meningkatkan total golnya menjadi 17 di semua kompetisi, dan ia memimpin perlombaan Sepatu Emas Eropa dengan 14 gol di La Liga. Meskipun mobilitasnya menurun, kecerdasan dalam pergerakan dan pemahamannya terhadap permainan membuatnya tetap menjadi ancaman bagi lawan. Di bawah asuhan Hansi Flick, Lewandowski kembali menunjukkan performa terbaiknya.

2. Lamine Yamal

Lamine Yamal menunjukkan performa luar biasa di musim terobosannya bersama Barcelona sebagai pemain berusia 16 tahun. Kenaikannya begitu cepat dan mengesankan. Hanya beberapa hari sebelum final Euro 2024, Yamal yang berusia 17 tahun menjadi salah satu pemain terbaik turnamen tersebut, tanpa memandang usia.

Pada kampanye 2024-25, Yamal terus mempertahankan performa gemilangnya. Meski ada keraguan apakah Barcelona yang kekurangan dana bisa bersaing dengan generasi baru Galacticos Real Madrid, ternyata mereka tidak perlu membeli pemain berbakat karena Yamal langsung dari La Masia dan telah dikembangkan oleh klub sendiri.

Gol penentu Yamal yang membawa Barcelona unggul 3-0 dalam Clasico menjadi bukti nyata betapa hebatnya dirinya. Kapan lagi kita melihat pemain berusia 17 tahun dengan kemampuan sehebat ini?

3. Erling Haaland

Erling Haaland telah mencetak 52 gol dalam kampanye treble Manchester City 2022-23, sehingga banyak yang merasa ia berhak mendapatkan Ballon d’Or. Sayangnya, keberuntungannya bertepatan dengan kemenangan Piala Dunia Lionel Messi pada tahun yang sama.

Tanpa adanya pemegang Ballon d’Or saat ini, kesuksesan Manchester City tahun ini kemungkinan besar akan lebih banyak bergantung pada Haaland yang sudah mencetak 14 gol dibandingkan dengan kontrol tengah yang biasa. Tahun tanpa turnamen besar juga mendukung peluang Haaland, mengingat tantangan yang dihadapi Norwegia.

4. Vinicius Junior

Vinicius Junior mengungkapkan di Twitter, “Saya akan melakukannya 10 kali jika perlu. Mereka belum siap,” setelah finis sebagai runner-up dari Rodri tahun ini. Namun, hat-trick pertamanya di Liga Champions melawan Borussia Dortmund menunjukkan bahwa Vinicius lebih dari mampu meningkatkan performa luar biasanya di musim 2023-24.

5. Raphinha

Siapa yang menyangka Raphinha akan masuk dalam daftar ini selain para penggemar Leeds United? Di dua musim pertamanya di Barcelona bersama Xavi, Raphinha tampil lumayan, namun belum menjadi superstar Brasil yang serba aktif seperti sekarang.

Di bawah asuhan Hansi Flick, Raphinha berubah total menjadi salah satu bintang utama Barcelona. Flick menyatakan, “Saya belum pernah memiliki pemain seperti Raphinha di tim manapun. Dia memberikan segalanya dan menaruh hatinya.” Dengan tujuh assist dan 10 gol, termasuk hat-trick melawan Bayern dan gol penutup dalam Clasico 4-0, Raphinha mungkin menjadi pemain terbaik Eropa dengan performa saat ini. Jika ia terus konsisten sepanjang musim, posisinya akan semakin kuat.

6. Bukayo Saka

Mikel Arteta telah membentuk tim Arsenal yang luar biasa, dan Bukayo Saka menjadi individu yang semakin menonjol. Selama bertahun-tahun, Saka telah menunjukkan konsistensi baik untuk klub maupun negara, meskipun ada keraguan apakah ia mencapai level elit Eropa.

Namun, keraguan tersebut semakin pudar seiring dengan peningkatan performanya. Pemain berusia 23 tahun ini terlihat pantas berada di panggung Eropa terbesar dengan kontribusi kunci seperti tujuh assist dan tiga gol, meskipun awal musim Premier League 2024-25 mereka diwarnai oleh cedera.

7. Harry Kane

Harry Kane meraih Trophy Gerd Muller 2024 bersama Mbappe untuk pencetak gol terbanyak musim lalu dengan total 52 gol untuk klub dan negara. Meskipun belum ada pemain yang meraih Ballon d’Or dan penghargaan tersebut sejak diperkenalkan oleh France Football pada 2021, sejarah menunjukkan bahwa pemenang Sepatu Emas Eropa seperti Messi, Ronaldo, dan Benzema pernah meraih keduanya.

Dengan 14 gol dalam 11 pertandingan untuk Bayern musim ini, Kane diprediksi akan kembali menantang gelar Ballon d’Or. Tahun 2025 mungkin menjadi tahun di mana kutukan trofi akhirnya terpecahkan untuknya.

8. Virgil Van Dijk

Virgil Van Dijk menjadi runner-up pada 2019 setelah penampilan solidnya dalam kemenangan Champions League Liverpool. Meskipun belum ada bek tengah yang memenangkan Ballon d’Or sejak Fabio Cannavaro pada 2006, kemenangan Rodri menunjukkan bahwa panel pemilih Ballon d’Or kini terbuka untuk profil pemain yang bukan penyerang glamor.

Di bawah Arne Slot, Liverpool tampil lebih berhati-hati dan sabar dibandingkan era Klopp, yang menonjolkan kualitas Van Dijk sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Jika Liverpool berhasil memenangkan trofi besar, Van Dijk akan memiliki peluang kuat untuk meraih Ballon d’Or. Sebutan kehormatan juga layak untuk Mohamed Salah.

9. Kylian Mbappe

Seperti Martinez, prediksi ini lebih mengarah pada potensi masa depan daripada pencapaian saat ini, namun lebih realistis. Setelah penampilan mengecewakan di Clasico pertamanya, Mbappe telah memulai debutnya di Bernabeu dengan baik meski tidak spektakuler.

Ballon d’Or tidak hanya tentang performa, tetapi juga tentang PR, status, dan politik. Sebagai tanda tangan Galactico paling berprofil tinggi Los Blancos sejak Cristiano Ronaldo, Mbappe memiliki faktor x yang dibutuhkan. Musim debutnya dengan Real Madrid masih awal, namun peluang besar ia bisa sukses besar dan menjadi penentu di tahap-tahap penting Liga Champions.

10. Emiliano Martinez

Sebagai wildcard, Emiliano Martinez mungkin tidak realistis untuk memenangkan Ballon d’Or 2025. Namun, mengingat hanya sedikit pemain yang secara realistis akan menantang, tempat ke-10 ini layak diberikan kepada pemain yang tidak diunggulkan.

Meskipun mungkin ada argumen untuk memilih Martinez dibandingkan pemain lain yang lebih menonjol seperti Cole Palmer, tanpa sepak bola Champions League atau turnamen internasional besar, Martinez harus melakukan sesuatu yang luar biasa di Premier League. Dengan Aston Villa hampir lolos ke tahap knockout Champions League dan tiga clean sheet sejauh ini, jika tim Unai Emery meraih sukses besar, Martinez bisa menjadi sorotan utama. Meskipun ada keraguan apakah ia adalah salah satu kiper terbaik dunia secara konsisten, aura seperti Drogba di final dan kesempatan besar tetap mendukung peluangnya.

Label