Pesona iPhone di Negeri Tirai Bambu: Apple Merana, Huawei Bangkit
Waktu.news | Pada kuartal terakhir 2023, pengiriman smartphone Apple di China mengalami penyusutan sebesar 2.1%, melansir data dari firma riset IDC. Persaingan yang semakin ketat dengan pesaing lokal, khususnya Huawei, menjadi penyebab utama penurunan ini. Permasalahan semakin rumit dengan adanya pembatasan penggunaan perangkat Apple bagi karyawan beberapa perusahaan dan lembaga pemerintah China, mencerminkan situasi sebaliknya dari pembatasan yang diimpos oleh pemerintah AS terhadap aplikasi China atas alasan keamanan.
Meskipun bisnis smartphone Huawei sempat terpukul oleh sanksi AS, perusahaan tersebut berhasil melakukan comeback dengan peluncuran produk-produk baru, memberikan tekanan tambahan pada pasar smartphone terbesar di dunia yang hanya tumbuh 1.2% pada kuartal terakhir 2023. Huawei mencatatkan peningkatan pengiriman sebesar 36.2% pada kuartal terakhir tersebut, dan berhasil meraih posisi sebagai vendor smartphone terbesar keempat di China dengan pangsa pasar 13.9%, naik dari 10.3% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski begitu, untuk keseluruhan tahun 2023, Apple berhasil mengungguli Vivo dan menjadi pemimpin penjualan smartphone dengan pangsa pasar sebesar 17.3%, demikian laporan IDC. Ini menjadi sejarah baru bagi Apple sebagai penjual smartphone terbesar di China, namun para analis memperkirakan adanya tekanan terhadap penjualan mereka pada tahun-tahun mendatang.
Tantangan terbesar bagi Apple di pasar China adalah pangsa pasarnya di segmen high-end, yang terpengaruh oleh kehadiran produk pesaing dan minimnya inovasi produk baru dari Apple. Meski demikian, Apple masih berhasil menarik minat konsumen dengan diskon dan promosi besar-besaran yang dilakukan melalui saluran distribusi pihak ketiga.
Dalam upaya merespons tekanan kompetitif yang semakin meningkat, Apple baru-baru ini memberikan diskon pada iPhone-nya, dengan pemotongan harga hingga 500 yuan ($70). Namun, analis dari Jefferies memperkirakan bahwa volume pengiriman iPhone akan terus mengalami penurunan dua digit pada tahun 2024, sementara Huawei diharapkan memperkuat pangsa pasarnya dengan mengirim sekitar 64 juta smartphone di seluruh dunia pada tahun tersebut.
Secara keseluruhan, pasar smartphone China mencatatkan volume pengiriman sebesar 73.63 juta unit pada kuartal terakhir. Namun, untuk seluruh tahun 2023, volume pengiriman mengalami penurunan sebesar 5%, mencapai 271 juta unit, menurut IDC. Apple sendiri akan merilis hasil keuangan kuartalannya minggu depan, dan tentu saja, mata dunia akan tertuju pada bagaimana perusahaan ini menghadapi dinamika pasar yang semakin kompleks. (red)
Sumber; reuters